Harapan Marco Bezzecchi secara matematis masih hidup dalam perebutan gelar juara dunia dengan berada di posisi ketiga.

SEPANG - Francesco Bagnaia dan Jorge Martin akan melanjutkan duel sengit dalam perebutan gelar MotoGP ke grand prix Malaysia di Sepang akhir pekan ini. Kedua pembalap bersaing ketat di klasemen dengan tiga balapan tersisa.

Bagnaia dari Italia menduduki puncak klasemen dengan 389 poin, sedikit di depan Martin yang memiliki 376 poin. Pembalap asal Spanyol itu memangkas jarak dengan kemenangan dalam balapan yang mendebarkan di Thailand.

Harapan Marco Bezzecchi secara matematis masih hidup dalam perebutan gelar juara dunia dengan berada di posisi ketiga. Bezzecchi mengoleksi 310 poin, namun secara realistis ini adalah pertarungan langsung antara dua pembalap teratas.

Maksimal 111 poin diperebutkan dalam tiga seri tersisa termasuk di sprint race. Bagnaia dari Ducati adalah juara bertahan. Martin yang mengejar mahkota dunia pertamanya secara bertahap berhasil mengalahkan rivalnya di paruh kedua musim yang terdiri dari 20 seri.

Pembalap tim Pramac itu meningkatkan tekanan dengan memenangkan balapan sprint ketujuh musim ini di Thailand. Dia melanjutkan dengan memastikan kemenangan grand prix keempat di tahun 2023.

Martin yang berusia 25 tahun mengaku tidak bisa tidur di malam hari saat musim rollercoaster akan segera tiba. "Saya akui bahwa sudah merasakan tekanannya," ujarnya setelah kemenangannya di Buriram.

"Saya belum tidur. Saya butuh empat atau lima hari untuk tidak memikirkan sepeda motor. Saya hancur secara mental," sambungnya. Bagnaia yang berusia 26 tahun juga tampil emosional di Thailand dan sangat kecewa karena finis ketujuh dalam balapan sprint.

Pembalap Italia itu melewati garis finis di posisi ketiga, di belakang Brad Binder, di grand prix. Tapi dia diberikan posisi kedua setelah pembalap Afrika Selatan itu mendapat penalti satu tempat karena melampaui batas lintasan di lap terakhir.

"Saya hanya sedikit marah karena kehilangan terlalu banyak poin dalam sprint. Saya perlu sedikit meningkatkannya," ujar Bagnaia, yang menang di Malaysia tahun lalu setelah Martin terjatuh.

Pengalaman pembalap Italia itu memenangkan gelar juara dunia tahun lalu bisa menjadi keuntungan saat mendekati akhir musim. "Dalam hal tekanan, tahun lalu lebih tinggi," ujar Bagnaia. "Itu lebih intens dan saya merasakan lebih banyak beban di pundak," sambungnya.

"Tahun ini berbeda. Saya merasakan banyak tekanan, tetapi dengan cara yang lebih memotivasi," tandasnya.

Cuaca

Seperti di Thailand dua pekan lalu, cuaca kembali menjadi faktor yang menjadi hambatan di Malaysia. Suhu sepanjang pekan ini diperkirakan akan mencapai 33 derajat Celcius ditambah dengan kelembaban yang buruk dan ancaman badai petir tropis yang selalu ada.

Sirkuit Internasional Sepang, dekat Kuala Lumpur, dulunya menjadi tuan rumah Formula 1 dan memberikan banyak kesempatan untuk balapan kecepatan tinggi dan menyalip. Ini adalah trek lebar dengan dua lintasan lurus panjang dan salah satu lap terpanjang di MotoGP.

Balapan dimulai hari Jumat dengan latihan, diikuti dengan latihan lebih lanjut, kualifikasi dan sprint race 10 lap hari Sabtu. Grand prix dengan 20 lap diadakan hari Minggu.

Apapun yang terjadi di Malaysia, persaingan perebutan gelar akan tetap hidup menjelang balapan selanjutnya di Qatar diikuti dengan balapan penutup di Valencia di akhir November.

Sementara itu, pembalap Indonesia Mario Suryo Aji (Honda Team Asia) mengaku tidak sabar untuk menjajal tantangan-tantangan menarik di Sirkuit Internasional Sepang, dalam kelas balap Moto3 Malaysia.

"Menuju ke Sepang, saya merasa seperti di rumah sendiri. Saya siap menghadapi akhir pekan yang penuh tantangan. Ini sirkuit yang saya sukai. Saya merasa sangat nyaman berada di sini," ungkap Mario.

Lebih lanjut, pembalap muda asal Jawa Timur itu mengatakan salah satu yang disukai dari sirkuit dekat Kuala Lumpur tersebut adalah tikungannya yang cepat, meski memiliki panjang lintasan yang panjang. Dia menambahkan, akan melakukan yang terbaik untuk menghadapi rangkaian pertama dari triple header terakhir musim 2023 ini. "Hasil bagus di sini akan membantu saya menghadapi sisa kejuaraan dunia dengan baik," ujar Mario. ben/AFP/G-1

Baca Juga: