JAKARTA - Benar-benar bukan main-main bagaimana negara mendistribusikan uang rupiah dari dan ke Bank Indonesia atau perwakilan BI ke seluruh wilayah perbatasan, terdepan, dan terluar serta terpencil di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ya, BI ternyata bekerjasama dengan TNI AL dengan menggunakan KRI untuk memastikan uang bisa digunakan oleh semua penduduk Indonesia di seluruh Indonesia.

"TNI AL telah menyiapkan dukungan Alutsista berupa KRI agar nantinya kegiatan ini dapat terlaksana secara optimal. Hal ini sebagai wujud dari upaya TNI AL dalam mendukung pencapaian tugas negara dalam rangka membangun kekuatan perekonomian secara merata di seluruh penjuru nusantara," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Yudho Margono seusai menandatangani kerja sama TNI AL dan BI, seperti yang diterangkan dalam rilis pers yang diterima redaksi, Minggu (13/6).

KSAL dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Operasi (Asops) KSAL Laksda TNI Didik Setiyono, mengatakan TNI AL merupakan bagian integral dari TNI sebagai komponen utama pertahanan negara yang bertanggung jawab terhadap tetap tegaknya NKRI.

Di samping tugas pokok tersebut, TNI AL bersinergi dengan seluruh elemen negara untuk turut serta menjamin tetap berlangsungnya kegiatan perekonomian di dalam negeri. Di sisi lain, kegiatan perbankan merupakan sebuah keniscayaan agar roda perputaran ekonomi dapat terus terlaksana, BI sebagai pengemban amanah kegiatan perbankan negara bertanggung jawab agar ketersediaan uang rupiah di seluruh penjuru nusantara dapat terpenuhi sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan sebagai upaya bagi terciptanya stabilitas kegiatan ekonomi.

Lebih jauh dikatakannya untuk mendukung hal tersebut
penandatanganan kerja sama antara BI dan TNI AL merupakan wujud dari komitmen bersama yang mutual di antara kedua instansi yang sangat diharapkan secara legalitas kesepakatan yang terbentuk dapat berlangsung secara kontinu atas dasar rasa cinta akan tanah air.

"Penandatanganan kerja sama ini juga merupakan langkah konkrit sekaligus bentuk komitmen abdi negara yang selaras dengan program pemerintah dalam menjaga kestabilan perekonomian, sekaligus pertahanan dan keamanan. Di sisi lain, kegiatan ini juga turut mendukung pencapaian kinerja masing-masing instansi secara optimal serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia," papar KSAL.

Baca Juga: