Pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila kepada anak didik di Kabupaten Penajam Paser Utara.
KALIMANTAN TIMUR - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menegaskan pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila kepada anak didik di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) karena mereka menjadi penyangga Ibu utama Kota Nusantara (IKN).
"Penanaman nilai-nilai Pancasila anak didik di Kabupaten Penajam Paser Utara sangat penting sebagai penyangga utama IKN," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy di Penajam, akhir pekan kemarin. "Tanamkan nilai-nilai Pancasila anak didik di Kabupaten Penajam Paser Utara nantinya akan menjadi percontohan bagi daerah lain," katanya saat melakukan peluncuran penerapan program laboratorium Pancasila untuk 28 sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Menurut dia, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai daerah penyangga utama IKN, harus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki daya saing.
"Dua kabupaten penyangga utama IKN harus siapkan SDM dari semua sisi keterampilan vokasi yang dibutuhkan IKN. Karakter anak-anak juga harus disiapkan untuk songsong IKN, SDM kedua kabupaten itu diharapkan jadi tulang punggung IKN," jelasnya.
Muhadjir Effendy memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, menjalin kerja sama dengan Yayasan Pendidikan Sekolah Laboratorium Pancasila untuk menerapkan program laboratorium Pancasila di sekolah yang ada di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
Menurut Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar, penyiapan SDM berkualitas untuk menyongsong IKN merupakan tanggung jawab pemerintah kabupaten, tetapi juga harus ada peran pemerintah pusat.
"Peran pemerintah pusat itu, mendukung peningkatan infrastruktur pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara," ucapnya.
Peningkatan SDM merupakan pekerjaan yang tidak ringan, karena itu pemerintah kabupaten juga memerlukan kolaborasi dengan pemerintah pusat untuk program menyangkut penyiapan SDM tersebut, kata Tohar.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) membahas potensi kerawanan tindak terorisme di wilayah IKN dan sekitarnya khususnya daerah perbatasan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Kalimantan Selatan merupakan provinsi yang berbatasan langsung dengan IKN, sehingga kewaspadaan dan penanggulangan atas kerawanan terorisme harus semakin ditingkatkan," kata Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT Brigjen Pol Wawan Ridwan dalam pertemuan lintas lembaga penguatan penanggulangan terorisme di Banjarmasin, Rabu lalu.
Dia menyebutkan dalam pertemuan ini, BNPT bersama lembaga terkait di Kalsel membahas isu dan langkah-langkah strategis pencegahan dini kejahatan terorisme.
"Kita tingkatkan koordinasi, perkuat wawasan dan kapasitas lembaga agar ke depan pencegahan dan penanggulangan lebih maksimal terhadap penyebaran paham terorisme," ucapnya. Ant/S-2