Kekuatan tempur Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) semakin bertambah, pasca peluncuran Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter.

Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Letjen TNI (Purn.) Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) terbaru buatan anak bangsa.

Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal) menyampaikan, Prabowo telah meluncurkan Kapal Cepat Rudal di Ship Lift Divisi Kapal Perang PT PAL, Surabata, Jawa Timur, pada Minggu (5/12).

Peluncuran alutsista canggih terbaru TNI Angatan Laut turut disaksikan langsung oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, dan Direktur Utama (Dirut) PT Pal, Kaharuddin Djenod.

Prabowo menegaskan, Indonesia sebagai bangsa maritim sangat membutuhkan kekuatan maritim yang tangguh.

Ia juga menambahkan, agar tercipta supremasi kekuatan laut dibutuhkan pula daya cipta yang tinggi dari industri pertahanan.

"Tanpa kekuatan maritim yang kuat, tidak mungkin negara kita kuat. Dengan juga ditopang dengan industri pertahanan yang kuat agar kita menjadi negara yang mandiri," tegas Prabowo.

Prabowo yang juga pernah menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) menegaskan, Sebagai negara kepulauan, Indonesia mempunyai sejumlah keuntungan. Namun di sisi lain, ada tantangan yang harus dijawab khususnya dalam menjaga kedaulatan negara.

Maka dari itu, agar memiliki kemampuan untuk mengamankan seluruh wilayah, Indonesia harus memiliki kekuatan militer yang besar dimana dalam hal ini ada di dalam seluruh jajaran TNI.

"Sebagai negara kepulauan atau archipelago terbesar di dunia, hal ini bisa memudahkan tapi juga tantangan bagi kedaulatan negara," tutur Prabowo.

"Sifat kepulauan membutuhkan TNI yang kuat, baik di darat, laut maupun udara, dan ditunjang Industri Pertahanan yang kuat," tegasnya.


Baca Juga: