Sidang Tahunan ini merupakan masa sidang terakhir bagi anggota MPR periode 2014-2019 dan digelar usai melaksanakan Pemilu Serentak.

JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Zulkifli Hasan, mengatakan pesan utama yang akan disampaikannya pada pidato Sidang Tahunan MPR 2019 adalah memperkuat persatuan nasional dan ajakan mendukung presiden pilihan rakyat Indonesia.

"Dalam pelaksanaan Pemilu Serentak berjalan agak keras dan terjadi polarisasi atau dua kubu di masyarakat. Oleh karena itu, pesan Sidang Tahunan adalah menjahit kembali Merah Putih," kata Zulkifli Hasan, usai meninjau langsung pelaksanaan Geladi Bersih Sidang Tahunan MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (15/8).

Geladi Bersih menampilkan seluruh tahapan pelaksanaan Sidang Paripurna MPR, mulai dari peragaan kedatangan Presiden dan Wakil Presiden di ruang sidang hingga penutupan Sidang Paripurna MPR.

"Persiapan sudah berjalan baik. Dalam Geladi Bersih ini terlihat persiapan sudah bagus dan lancar. Saya kira sudah 90 persen. Semoga besok acara Sidang Tahunan MPR serta Sidang Bersama DPR dan DPD bisa berjalan lancar dan sesuai dengan harapan," ujarnya.

Dia mengungkapkan ada hal yang baru dan berbeda pada Sidang Tahunan MPR 2019 ini dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sidang Tahunan ini merupakan masa sidang terakhir bagi anggota MPR periode 2014-2019 dan digelar usai melaksanakan Pemilu Serentak atau Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden secara serentak.

"Dalam pelaksanaan Pemilu Serentak berjalan agak keras dan terjadi polarisasi atau dua kubu di masyarakat. Oleh karena itu, pesan Sidang Tahunan adalah menjahit kembali Merah Putih," kata Zulkifli Hasan, Kamis (15/8).

Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD sendiri akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. MPR menggelar Sidang Tahunan sejak 2015. Sidang Tahunan ini diselenggarakan dalam rangka memfasilitasi lembaga-lembaga negara untuk menyampaikan laporan kinerja kepada masyarakat. Laporan kinerja lembaga negara itu disampaikan oleh Presiden dalam pidato kenegaraan.

Tinjau Podium

Sementara itu, Presiden Joko Widodo juga mengunjungi kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (15/8) petang, untuk meninjau persiapan pelaksanaan Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI yang akan diselenggarakan pada Jumat (16/8).

Presiden tiba di Gedung Nusantara atau Gedung Kura-kura Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, sekitar pukul 18:00 WIB.

Presiden mengatakan kunjungannya ke Gedung Nusantara Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI untuk mengecek podium yang akan menjadi tempat berpidato dalam Sidang Tahunan MPR, pidato kenegaraan Presiden dalam rangka HUT ke-74 Kemerdekaan Indonesia, pidato penyampaian keterangan pemerintah atas RUU tentang APBN 2020 dan nota keuangan, Jumat.

"Saya cuma ingin lihat podiumnya, biar besok tampil lebih percaya diri," kata Presiden Joko Widodo sambil tersenyum.

Menurut Jokowi, podium yang aman menjadi tempatnya berpidato berukuran besar. "Podium itu adalah podium lama yang biasa digunakan saat memberikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI," katanya.

Wartawan juga berusaha menanyakan, apa saja materi pidato yang akan disampaikannya pada pidato kenegaraan, Jumat besok. Jokowi mengatakan agar bersabar. "Mbok ya sabar. Pidato besok, kok ditanya sekarang. Sabar, tunggu saja besok," katanya.

Wartawan juga bertanya lagi, apakah Presiden Jokowi akan menyampaikan soal rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan? Kembali ia meminta agar para wartawan bersabar. "Sabar, tunggu saja besok," katanya. tri/P-4

Baca Juga: