JAKARTA - Kementerian Perdagangan Tiongkok akan memberikan lebih banyak input untuk mendukung pembangunan gudang luar negeri dan mempromosikan pengembangan platform logistik pintar luar negeri, seperti diungkapkan seorang pejabat pada Selasa (1/3).

Perdagangan luar negeri Tiongkok akan memperkenalkan lebih banyak reformasi guna mengupayakan pembangunan berkualitas tinggi, kata Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao dalam konferensi pers.

Pada Februari, Dewan Negara Tiongkok mengeluarkan sebuah pernyataan yang menyetujui pembentukan lebih banyak zona percontohan perdagangan elektronik (e-commerce)lintas perbatasan di 27 kota dan wilayah, papar Wang.

Keputusan tersebut menambah jumlah zona percontohane-commercelintas perbatasan saat ini menjadi 132, yang mencakup hampir semua wilayah setingkat provinsi di Tiongkok, mulai dari pusat-pusat industri pesisir seperti Jiangsu, Zhejiang, dan Guangdong hingga daerah-daerah pedalaman.

Pada Selasa, sebuah daftar yang telah diperbarui dengan item barang ritel impor untuke-commercelintas perbatasan yang diperluas mulai berlaku, kata Wang. Daftar yang pertama kali dirilis pada April 2016 itu telah beberapa kali dioptimalkan dan kategori komoditasnya terus meningkat.

Menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan, Tiongkok akan lebih lanjut menerapkan kebijakan yang mendukung perdagangan luar negeri, serta menjaga kelancaran industri dan rantai pasokan, katanya.

Pada 2021, total impor dan ekspor barang Tiongkok meningkat 21,4 persen secara tahunan (year on year) menjadi 39,1 triliun yuan (1 yuan = Rp2.274).

Baca Juga: