JAKARTA - Nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan, khususnya cinta Tanah Air dan aspek kebangsaan kepada para pelajar yang masih bersekolah. Mengirim anak ke sekolah bukan semata-mata hanya untuk kecerdasan tetapi membangun karakter. Nilai-nilai Pancasila harus diterapkan di kehidupan sehari-hari dan sekolah.

"Jika orang tua mengirim anaknya ke sekolahbukan hanya untuk kecerdasaran saja tetapi juga pembangunan karakter bangsa seperti menghargai pada simbol negara," kata Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Hariyono, di Jakarta, Rabu (15/7).

Hariyono mengatakan itu ketika membuka diskusi kelompok terpimpin secara online dengan tema Peningkatan Nasionalisme Terhadap Lambang NegaraRepublik Indonesia di Kalangan Pelajar. Diskusi ini digelar Deputi Hukum, Advokasi, dan Pengawasan Regulasi BPIP.

Hariyono mengingatkan sejak era reformasi terjadi pelanggaran terhadap Pancasila di dunia pendidikan. Sejak era reformasi masih banyaktindakan siswa dan pendidik yang melanggar Pancasila tetapi pimpinan tidak membukanya. Jika didiamkan, bisa saja ini merembetke hal lainnya yanglebih luas.

Harus Tegas

Staf Khusus BPIP, Antonius Benny Susetyo menegaskan penghormatan ke bendera tidak dilarang agama. Ini tidak ada kaitannya dengan iman. Jadi negara harus tegas menegakkan aturan. Aturan sekolah perlu ditegakkan.

"Orang-orang harus diberi pengertian pemahaman agama yang utuh, termasuk penghormatan terhadap nilai-nilai kebangsaan menjadi kewajiban setiap warga negara. Dalam agama Kristen pun tidak ada larangan penghormatan kepada bendera," kata Romo Benny.

Benny dalam pernyataan tertulisnya menjelaskan dalam Alkitab Perjanjian Baru, dikisahkan Yesus menjawab pertanyaan perihal kewajiban membayar pajak. "Yesus menyatakan 'berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah. Kaisar di sini adalah negara'," ungkap Benny.

Benny menegaskan Yesus menghormati Tanah Air. Dalam teologi kekristenan, muatan cinta Tanah Air memang ditanamkan. Romo Benny menekankan paling mendasar adalah setiap warga negara Indonesia harus menghormati simbol negara karena bagian dari cinta Tanah Air dan perintah yang harus dipatuhi di negara Indonesia.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Malang, Ema Sumiarti menjelaskan di setiap sekolah terdapat tahapan atau seleksi dalam penerimaan siswa dan di dalam pembelajarannya diberikan pendidikan karakter.

Ema menjelaskan dalam menangani siswa yang melanggar aturan, ini tidak langsung mengeluarkan siswa. n mar/N-3

Baca Juga: