Saat pandemi asupan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan justru menurun. Padahal itu penting, untuk dapat bertahan dan beradaptasi.

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemkes) mendorong masyarakat memperbaiki kualitas konsumsi pangan dan gizi dengan peningkatan konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal. Harapan ini disampaikan Direktur Gizi Masyarakat Kemkes, RR Dhian Probhoyekti, dalam acara "Hari Pangan Sedunia, Pastikan Ketersediaan Pangan yang Sehat," di Jakarta, Jumat (15/10).

"Perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat dapat dilakukan melalui peningkatan pola konsumsi pangan masyarakat berbasis sumber daya pangan lokal," katanya. Dia menilai saat ini momentum untuk memanfaatkan pangan lokal sesuai dengan prinsip gizi seimbang untuk menyehatkan Indonesia.

Kemkes memastikan program pemerintah, khususnya perbaikan gizi dapat berjalan dengan baik karena perwujudan masyarakat bergizi juga menjadi bagian penting dalam kontribusi perbaikan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing.

Dhian mengatakan, pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan salah satunya ditandai dengan kemandirian pangan di tingkat keluarga, juga kualitas gizi memadai. Dia menuturkan, ada beberapa tantangan. Di antaranya meningkatnya jumlah penduduk yang pesat menyebabkan kemampuan penyediaan pangan semakin terbatas. Juga pemahaman masyarakat yang kurang tentang makanan sehat dan aman.

Tantangan tersebut perlu diantisipasi dengan kebijakan dan tindakan yang tepat agar tidak berdampak pada terjadinya krisis pangan yang menyebabkan dampak pada status gizi dan kesehatan. Kemenkes telah menyiapkan pedoman tentang media edukasi yang dapat digunakan untuk memberi pemahaman masyarakat tentang pentingnya makanan bergizi dan aman.

Justru Turun
Pada saat pandemi seperti ini, asupan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan justru menurun. Padahal itu penting, untuk dapat bertahan dan beradaptasi. Dari beberapa penelitian, ditemukan daya beli masyarakat juga semakin menurun.

Maka, Dhian menuturkan bahwa perbaikan gizi harus dilaksanakan secara lintas sektor mulai dari proses produksi pangan, pengolahan, distribusi hingga konsumsi pangan di tingkat rumah tangga.

"Upaya mengedukasi masyarakat juga semakin penting terkait makanan sehat lokal yang dapat dijangkau untuk memenuhi gizi seimbang," tandas Dhian. Untuk memastikan makanan sehat dan aman, warga juga perlu membaca label produk pangan olahan. Lihat tanggal kedaluwarsa dan komposisi sesuai dengan kebutuhan.

"Mengonsumsi makanan sehat dan aman merupakan bentuk investasi diri untuk menunjang kehidupan produktif," tandasnya.

Baca Juga: