JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) melakukan penguatan kompetensi Guru SMK di Bidang Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Kegiatan ini untuk mengembangkan pembelajaran AI pada tingkat SMK di Indonesia, sehingga lulusannya dapat berkontribusi di era revolusi industri 4.0 terutama dalam bidang AI.

"Bidang teknologi informasi dan komunikasi, khususnya AI menjadi bidang yang sangat menjanjikan dari sisi kebutuhan SDM. Era industri 4.0 tentunya memunculkan kesempatan kebutuhan SDM yang tidak sedikit, maka perlu kita songsong kesempatan itu dengan sebaik-baiknya," ujar Direktorat Mitras DUDI Kemendikbud, Ahmad Saufi, di Jakarta, Rabu (30/9).

Ahmad menjelaskan dalam rangka pengembangan kompetensi guru SMK, pihaknya bekerja sama dengan Artificial Intelligence Center Indonesia (AiCI) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan kegiatan workshop peningkatan kompetensi guru SMK. Sebanyak 50 guru kejuruan SMK yang mengajar kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dari berbagai provinsi mengikuti kegiatan workshop tersebut.

Kesempatan Berinteraksi

Ahmad memaparkan pada workshop tersebut disampaikan materi tentang pengenalan mikrokontroler dan sensor hingga kompetisi robot transformer dan kompetisi smart factory. Selain diisi oleh nara sumber dari AiCI, peserta yang merupakan perwakilan guru dari seluruh provinsi di wilayah Indonesia akan mendapat kesempatan untuk berinteraksi dan mendapatkan ilmu secara langsung dari para CEO perusahaan yang bergerak di bidang AI.

Workshop diselenggarakan dalam dua tahap. Tahap pertama diikuti oleh 21 orang selama enam hari, mulai tanggal 28 September-3 Oktober 2020. Sedangkan tahap kedua akan diikuti oleh 29 orang selama enam hari, mulai tanggal 5-10 Oktober 2020. ν ruf/N-3

Baca Juga: