Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, memperkenalkan sedotan purun pada acara High-level Thematic Debate on Tourism yang diadakan oleh United Nations General Assembly di UN General Assembly Hall, New York, Amerika Serikat, pada Rabu (4/5).
Ia mengatakan perlu langkah nyata bagi terciptanya lingkungan yang yang berkelanjutan. Untuk mengubah sampah plastik menjadi solusi berbasis produk-produk alam atau nature based solution, ia memperkenalkan sedotan purun.
"Nah itu yang kita hadirkan, dan kita langsung menunjukkan bahwa sedotan berbasis purun ini yang akan menjadi solusi kita real untuk mengatasi isu-isu lingkungan hidup," kata Menteri Sandiaga melalui keterangan tertulis baru-baru ini.
Purun merupakan tanaman rumput yang tumbuh di rawa-rawa dan biasanya dijadikan bahan anyaman seperti tikar. Purun merupakan sejenis rumput teki-tekian yang memiliki batang lurus, berongga, dan tidak berdaun sehingga efektif untuk digunakan sebagai pengganti sedotan plastik.
Menparekraf mengungkapkan hal yang juga harus segera direalisasikan dengan pernyataan dirinya di Majelis Umum PBB, seiring dengan G20 dan peran Indonesia sebagai tuan rumah hari pariwisata dunia adalah pihaknya akan terus mendorong kebangkitan ekonomi, terciptanya peluang usaha, dan terbuka lapangan kerja.
"Dan bersama Presiden Joko Widodo, tentunya kami menyusun tatanan ekonomi pariwisata baru yang lebih terbuka dan berkeadilan. Ini yang kita garis bawahi dan Indonesia mengambil posisi strategis, posisi sebagai negara yang menjadi acuan dari seluruh wilayah di dunia dalam penanganannya pandemi Covid-19 dan kebangkitan pariwisata," kata Sandiaga Uno. hay/I-1

Baca Juga: