Jakarta - Perkembangan terbaru, Direktur Kerja Sama Asean Kementerian Luar Negeri Sidharto R. Suryodipuro menyatakan tidak ada agenda khusus membahas Laut Tiongkok Selatan dalam Pertemuan Pejabat Senior (SOM) Asean.
"Tidak ada agenda khusus tentang Laut Tiongkok Selatan, tetapi Indonesia sebagai ketua, kita memahami bahwa ada anggota Asean yang akan mengangkatnya pada tingkat yang lebih tinggi," kata Sidharto dalam konferensi pers Pertemuan Pejabat Senior (SOM) Asean di Jakarta, Minggu.
Sidharto mengatakan ada beberapa negara anggota Asean menyebut isuLaut Tiongkok Selatan secara terpisah dari pembahasan pertemuan SOM.
"Yang pasti di SOM tidak membahas formulasi dari kesepakatan Asean menanggapi perkembangan terbaru ini. Jadi ini satu hal yang layak diikuti terus," kata Sidharto.
Menurut dia, pembahasan Laut Tiongkok Selatan bisa saja terjadi dalam forum Asean pada tingkat menteri luar negeri dan tingkat tinggi.
"Jadi ini suatu hal yang harus dipantau terus, bukan tidak mungkin beliau-beliau (menteri luar negeri dan pemimpin tingkat tinggi) akan menyampaikan pernyataan kepada media," tutup Sidharto.
Sebelumnya, Komunike Bersama Pertemuan Menteri Luar Negeri Asean ke-56 (56th AMM) menekankan pentingnya menjaga dan mempromosikan suasana kondusif untuk negosiasi Pedoman Tata Perilaku (Code of Conduct/CoC) di Laut Tiongkok Selatan.
Mereka juga menyambut langkah-langkah praktis yang dapat mengurangi ketegangan dan risiko kecelakaan, kesalahpahaman, dan salah perhitungan di kawasan tersebut.
Asean juga menegaskan pentingnya menjaga dan mempromosikan perdamaian, keamanan, stabilitas, keselamatan, dan kebebasan navigasi di dalam dan di atas Laut Tiongkok Selatan dan mengakui manfaat Laut Tiongkok Selatan sebagai laut perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran.