Kepiawaian perempuan dalam mengelola waktu dan melakukan tugas ganda menjadi ibu di keluarga dan berkarier sangat mengagumkan.

JAKARTA - Raden Ajeng Kartini merupakan sosok inspiratif yang tekun dalam melakukan perubahan. Perjuangan Kartini tidak mudah dan mampu menginspirasi masyarakat terutama perempuan di berbagai sektor kehidupan, termasuk untuk sektor riset.

"Perjuangan yang dilakukan beliau memang tidak mudah. Hal ini sangat relevan dan menginspirasi, khususnya saat kita menghadapi Covid-19 dan perubahan apapun, termasuk di dunia riset," kata Sekretaris Utama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Nur Tri Aries Suestiningtyas, dalam science webinar Talk to Scientists: Talenta Perempuan untuk Kemajuan Riset Indonesia, di Jakarta, Rabu (21/4).

Nur menyebut dari 1.548 peneliti di LIPI, 728 orang adalah perempuan. Ini sekaligus menunjukkan bahwa profesi peneliti di Indonesia merupakan profesi pilihan yang digeluti perempuan di negeri ini.

"Sebagian besar para perempuan harus bersaing dengan pria di berbagai disiplin keilmuan yang cukup langka, juga di posisi penting kepemimpinan dalam bidang Iptek," jelasnya.

Sangat Membanggakan

Secara terpisah, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brodjonegoro, mengaku bangga atas pencapaian-pencapaian perempuan di dunia riset dan inovasi. Banyak capaian yang ditorehkan perempuan bisa melampaui laki-laki.

Dia mengapresiasi dan kagum atas kepiawaian perempuan dalam mengelola waktu dan melakukan tugas ganda antara menjadi ibu di keluarga dan berkarier di bidang profesi atau pekerjaan. Adapun sosok Kartini, menunjukkan bahwa dengan usia yang tidak panjang Kartini mampu meletakkan pondasi kuat bagi perempuan Indonesia untuk terus memperbaiki kualitas diri dan memberi yang terbaik bagi negeri.

"Oleh karenanya, saya mengundang para perempuan hebat Indonesia agar menciptakan legacy atau warisan bagi masa depan Indonesia dan bagi generasi mendatang. Kami para laki-laki akan selalu siap mendukung dan bersinergi bersama," jelasnya.

Lebih jauh, Bambang mengatakan kondisi pandemi Covid-19 juga tidak menghalangi perempuan dalam berkarya. Hal tersebut mirip dengan perjuangan Kartini yang menginspirasi dan berjuang dalam kondisi sulit di masa lalu.

"Semangat itulah yang perlu diteladani. Di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan keterbatasan lainnya, tidak menjadi penghalang bagi perempuan Indonesia untuk berkarya," tandasnya.

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin menilai perempuan Indonesia saat ini banyak memiliki kesempatan dan peran yang sangat signifikan di berbagai bidang, seperti dalam perpolitikan nasional.

"Seperti keterwakilan perempuan dalam politik dan hak lain yang telah diatur dalam undang-undang, perempuan jangan sampai takut untuk terus berkarya," kata Azis.

Azis mengucapkan selamat Hari Kartini yang setiap tahun diperingati pada tanggal 21 April, dan diharapkan peringatannya di tengah pandemi tidak menyurutkan niat kaum perempuan untuk tetap semangat dalam berekspresi dan berkarya. ruf/Ant/N-3

Baca Juga: