BEIJING - Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, pada Senin (19/12) mengatakan bahwa ia akan bertemu dengan rekan sejawatnya, Wang Yi, di Beijing pekan ini. Pertemuan mereka berlangsung sementara kedua negara memperingati 50 tahun hubungan diplomatik.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan kunjungan itu akan berlangsung pada Selasa (20/12) dan Rabu (21/12) dan akan mencakup putaran baru pembicaraan Tiongkok-Australia yang telah lama tertunda mengenai isu-isu luar negeri dan strategis.
Kunjungan Wong menandai berlanjutnya pencairan hubungan antara kedua negara sejak Perdana Menteri Australia Anthony Albanese memenangkan pemilihan pada Mei, menggantikan Scott Morrison yang lebih konservatif.
Albanese dan Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu di sela-sela KTT Kelompok 20 bulan lalu di Bali, pertemuan formal pertama antara para pemimpin kedua negara dalam enam tahun.
Perdagangan akan menjadi agenda pertemuan Wong dengan Wang, karena Australia terus mendorong Tiongkok untuk menghapus sanksi miliaran dollar yang telah diberlakukan sejak 2020.
"Tiongkok telah tumbuh menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia dan mitra dagang terbesar Australia," kata Albanese dan Wong dalam pernyataan bersama. "Perdagangan antara Australia dan Tiongkok, serta hubungan antarrakyat, budaya dan bisnis yang kuat telah memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua negara kita," imbuh dia.
Albanese dan Wong mengatakan perjalanan itu dilakukan setelah pemerintah Tiongkok mengundang Wong untuk bertemu dengan Wang dan mengadakan Dialog Luar Negeri dan Strategis Australia-Tiongkok keenam, yang terakhir diadakan pada 2018.
"Australia mengusahakan hubungan yang stabil dengan Tiongkok; kami akan bekerja sama di mana kami bisa, tidak setuju di mana kami harus dan terlibat dalam kepentingan nasional,'' kata Albanese dan Wong dalam pernyataan mereka.
Kunjungan itu dilakukan setelah Wong dan Wang awal tahun ini terlibat dalam pertikaian diplomatik menyusul upaya Tiongkok yang gagal untuk menandatangani kesepakatan multilateral yang ambisius dengan 10 negara Pasifik selatan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, mengatakan Beijing berharap kunjungan itu akan membangun momentum menuju peningkatan hubungan yang dijalin di KTT Bali. VoA/I-1
