Terlalu percaya diri dengan bermodalkan kemenangan di leg pertama, justru menjadi bumerang bagi Liverpool saat tampil di Anfield. Meski lolos ke perempat final, Liverpool telah dipermalukan Inter Milan.

LIVERPOOL - Liverpool harus belajar dari kekalahan mengejutkan mereka dari Inter Milan dengan skor 0-1 di Anfield, Rabu (9/3) dini hari WIB. Meskipun berhasil lolos ke perempat final Liga Champions untuk keempat kalinya dalam lima tahun terakhir, kekalahan ini jelas harus menjadi alarm dan evaluasi bagi The Reds untuk mengarungi fase berikutnya.

Inter tidak mampu menuntaskan kebangkitan mereka setelah kalah 0-2 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Giuseppe Meazza tiga pekan lalu. Juara Serie A Italia itu membuka harapan untuk membalikkan keadaan di Anfield dengan unggul lewat gol tendangan sensasional Lautaro Martinez ke pojok atas gawang tepat setelah laga berlangsung satu jam.

Sayangnya, kartu merah Alexis Sanchez tak lama kemudian merusak momentum Inter. Liverpool dengan nyaman bertahan dengan jumlah pemain lebih banyak. The Reds pun berhak untuk melaju, meski menelan kekalahan ketiga dalam 44 pertandingan di semua kompetisi musim ini.

Liverpool telah menang dalam 12 pertandingan untuk mempertahankan harapan meraih empat trofimusim ini. Setelah mengangkat trofi Piala Liga (Carabao) di bulan lalu, tim asuhan Jurgen Klopp sekarang melaju ke babak delapan besar Liga Champions dan Piala FA. Liverpool memiliki satu pertandingan di tangan untuk memangkas keunggulan enam poin Manchester City di puncak klasemen Liga Inggris.

Atas keberhasilan ini penyerang Liverpool, Mohamed Salah berharap timnya bisa belajar dari kekalahan di tangan Inter yang jarang terjadi. Liverpool tampil tumpul pada laga tersebut setelah gagal mencetak gol untuk keempat kalinya musim ini.

"Kami kalah dalam pertandingan dan mungkin itu akan memberi kami dorongan," ujar pemain asal Mesir itu yang gagal memaksimalkan peluang setelah tembakannya dua kali membentur tiang gawang Inter.

"Mungkin di benak kami, kami terlalu percaya diri. Ini adalah permainan yang bagus untuk kami pelajari," sambungnya.

Inter akan menyesali kebobolan dua gol pada akhir pertandingan di Milan tiga pekan lalu setelah mereka menikmati permainan yang lebih baik di sebagian besar laga leg pertama. "Kami sampai ke tahap ini untuk pertama kalinya dalam 10 tahun. Kami bermain melawan tim terkuat di Eropa saat ini dan setara dengan mereka," ujar pelatih Inter Simone Inzaghi. "Terkadang hanya butuh satu episode untuk mengubah jalannya permainan," sambungnya.

Jalan Pertandingan

Inter kembali menguasai babak pertama, tetapi Liverpool memiliki peluang lebih baik ketika sundulan Joel Matip membentur mistar gawang dari sepak pojok. Sementara upaya Virgil Van Dijk melebar.

Setelah 45 menit pertama yang tenang, Liverpool dimotivasi oleh Klopp saat istirahat dan seharusnya memimpin pada menit-menit awal setelah jeda. Salah menembak bola lepas di dalam kotak penalti ke tiang gawang.

Di sisi lain, Martinez tampaknya menyia-nyiakan kesempatan untuk membuat Inter unggul ketika dia melepaskan tembakan melebar dari tepi kotak penalti.

Namun pemain asal Argentina itu menebus kesalahannya dengan cara yang spektakuler. Dia melepaskan tembakan ke sudut atas dari luar kotak pada menit ke-62.

Kegembiraan Inter berlangsung hampir satu menit sebelum bermain dengan 10 orang karena pelanggaran buruk Sanchez. Pemain asal Chile itu beruntung bisa lolos hanya menerima kartu kuning karena melakukan sepakan berbahaya terhadap Thiago Alcantara sebelum turun minum. Namun, tindakan bodohnya menjatuhkan Fabinho membuatnya mendapatkan kartu kuning kedua.

Tembakan Salah membentur tiang lagi 15 menit jelang laga usai. Blok luar biasa dari Arturo Vidal untuk upaya Luis Diaz di injury time membuat Liverpool gagal menyamakan kedudukan. Tapi mereka tetap unggul agregat.

"Saya pikir dalam dua leg itu benar-benar baik-baik saja mereka memenangkan satu laga, kami memenangkan satu, dan kami lolos," ujar Klopp. "Kami bisa melakukan lebih baik menghadapi lawan yang membuat hidup benar-benar tidak nyaman," sambungnya. ben/AFP/S-2

Baca Juga: