Saat benda luar angkasa berada di titik terdekat menjadi momen terbaik untuk pengamatan. Ketika suatu benda berada pada titik terdekat dengan matahari yang disebut momen perihelion, akan memancarkan cahaya lebih terang, sehingga mudah dilihat.

Untuk penggemar benda angkasa, ada beberapa fenomena menarik pada bulan Agustus 2020 ini. Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) pada bulan Agustus ini dapat diamati fenomena triple konjugasi: purnama sturgeon, perihelion Merkurius, dan perihelion Mars.

Perihelion Merkurius, dan perihelion Mars terjadi saat keduanya berada pada titik paling dekat dengan matahari. Perihelion sendiri didefinisikan sebagai berada dalam jarak/titik terdekat sebuah objek antariksa dengan matahari.

Kebalikan dari perihelion adalah aphelion atau titik orbit planet terjaruh dari matahari. "Keduanya, baik perihelion maupun aphelion bisa terjadi karena orbit planet lonjong mengitari matahari," ujar Kepala Lapan ThomasDjamaluddin.

Perihelion Merkurius terjadi pada jarak 46,4 juta km dari matahari. Sementara itu, untuk aphelionnya terjadi pada jarak 69 juta km. Perbedaan jaraknya bisa sedemikian jauh, menurut Thomas, karena jalur orbit Merkurius berbentuk cukup lonjong atau elips.

Orbit Merkurius yang lonjong menjadikan satu-satunya orbit planet terlonjong di tata surya. "Tidak heran kemudian titik perihelionnya 43 persen lebih pendek dari jarak rata-rata Merkurius ke Matahari," kata Thomas.

Karena lingkaran orbitnya cukup kecil, revolusi planet ini juga relatif singkat. Dibanding planet lain, perihelion Merkurius terjadi rata-rata setiap 88 hari.

Orbit yang pendek membuat planet tersebut terlihat sekejap, kemudian dinamakan "Merkurius." Dalam mitologi Yunani, Merkurius berarti Dewa Hermes, dewa yang biasa bergerak cepat. Kakinya memiliki sayap.

Thomas mengatakan, momen perihelion menarik bagi pecinta astronomi karena menjadi waktu tepat untuk melihat planet dengan lebih jelas. "Pada saat perihelion, cahaya planet menjadi semakin terang, walaupun planet yang diamati tetap sebagai titik kecil," ujar dia.

Waktu Terbaik

Untuk pengamatan Merkurius, waktu terbaik menjelang maghrib dan pada pagi hari mendekati subuh. Waktu pengamatan pendek karena orbit planet Merkurius sangat dekat dengan matahari.

Planet Mars juga mengalami perihelion pada bulan Agustus ini. Planet merah itu telah mencapai titik terdekat dengan Matahari pada jarak 206,5 juta kilometer pada pukul 16.02 WIB tanggal 3 Agustus 2020. Titik aphelion Mars 249 juta km dari matahari, meski hari-hari selanjutnya masih bisa diamati.

Namun, menurut penjelasan Lapan, Mars baru dapat diamati sejak pukul 23.00 WIB dari arah timur laut dan berkulminasi keesokan harinya pada pukul 04.16 WIB di arah utara dengan ketinggian 79 derajat. Planet Mars pada waktu tersebut berada di konstelasi Pisces dengan iluminasi 86,7 persen, magnitudo -1,1 dan lebar sudut 1/4 menit busur.

Karena orbit Mars lebih lonjong dari orbit Bumi, sehingga perihelion Mars lebih pendek 10,5 persen terhadap jarak rata-rata Mars ke Matahari. Sedang perihelion Merkurius yang terjadi setiap 88 hari sekali perihelion Mars ini merupakan fenomena langka. Perihelionnya terjadi setiap 687 hari (bumi).

Pengamatan perihelion Mars dan Merkurius, menurut Thomas, sebaiknya dilakukan dengan alat agar mendapat hasil lebih baik. "Saat ini banyak komunitas astronomi dan masyarakat memiliki teleskop dengan harga terjangkau," ujarnya. hay/G-1*

Baca Juga: