JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/9) sore, ditutup relatif stagnan di tengah aksi beli oleh investor asing. IHSG melemah 0,29 poin ke posisi 6.109,84. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,43 poin atau 0,4 persen ke posisi 862,7.

"Dari dalam negeri, pergerakan IHSG kian terbatas menjelang akhir pekan. Sentimen positif dari neraca perdagangan yang mencatatkan surplus belum mampu membawa IHSG menguat signifikan pada pekan ini," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis (16/9).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada Agustus 2021 mengalami surplus sebesar 4,74 miliar dolar AS dengan nilai ekspor 21,42 miliar dolar AS dan impor 16,68 miliar dolar AS.

Jika mengacu pada satu pekan terakhir, investor asing terus mencatatkan pembelian bersih pada saham-saham bluechip. Tentu hal itu dapat menjadi sebuah indikasi baik dimana pemulihan bergerak semakin dekat. Pengendalian pandemi menjadi kunci dari kembalinya kepercayaan diri pelaku pasar.

Pergerakan pasar saham Asia hari ini didominasi penurunan di mana pelaku pasar merespon rilis data Jepang dan Australia yang lebih buruk dari perkiraan. Jepang mencatatkan defisit neraca perdagangan sebesar minus 635 miliar yen. Perlambatan dari sisi ekspor memberikan tekanan pada defisit neraca perdagangan tersebut.

Baca Juga: