JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan terbatas kembali kuat di atas level 6.500 karena secara teknikal mulai menjenuh dengan indikator Stochastic dan RSI di zona overbought. Sinyal teknikal tidak berhenti memberikan indikasi profit taking seiring harga saham yang berada pada zona overbought.

"Kami perkirakan IHSG akan bergerak terbatas dengan diawarnai aksi profit taking dengan support resistance 6.460-6.550 pada perdagangan Senin (25/3)," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya, Minggu (24/3). Saham-saham yang masih dapat dimonitor di antaranya LSIP, SIMP, HMSP, PNBN, TLKM, TINS, LPPF, dan AKRA.

Pada perdagangan Jumat (22/3), IHSG ditutup menguat 0,36 persen atau 23,50 poin ke level 6.525,27 dengan saham-saham sektor keuangan dan infrastruktur menjadi pemimpin kontribusi penguatan IHSG. Saham BBRI, SMMA, dan HMSP menjadi top kontributor penguatan. Investor asing tercatat net buy 486,65 miliar rupiah memperpanjang aksi beli di pekan ini meskipun rupiah terpantau melemah 0,16 persen ke level 14.163 rupiah per dollar AS.

yni/AR-2

Baca Juga: