JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS awal pekan ini diperkirakan stabil dengan kencenderungan melemah terbatas. Pelaku pasar masih optimistis terhadap kondisi perekonomian dalam negeri.

Analis DC Futures Lukman Leong memperkirakan pergerakan rupiah cenderung stabil karena terjaganya fundamental dalam negeri yang solid. Menurutnya, melemah berpotensi melemah terbatas karena didukung kepercayaan investor asing masih tumbuh, current account positif, dan Covid-19 mereda.

Lukman memprediksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam transaksi antarbank, Senin (11/4), berada di kisaran 14.300-14.400 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta jelang akhir pekan lalu menguat tipis ditopang sentimen positif masih berlanjutnya investasi asing yang masuk ke Tanah Air. Rupiah ditutup menguat tipis 1 poin dari sehari sebelumnya menjadi 14.361 rupiah per dollar AS.

"Rupiah cukup kuat bertahan dari gempuran dollar AS yang sangat kuat minggu ini," kata analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta.

Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun masih di dekat level tertinggi dalam tiga tahun di kisaran 2,6 persen. Hal itu mengindikasikan ekspektasi pelaku pasar meninggi terhadap kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif.

Meski demikian, Lukman melihat rupiah masih solid didukung oleh sentimen positif investor asing yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus mencetak rekor. "Menurunnya kasus Covid-19 juga sangat membantu rupiah," ujar Lukman. n mad/Ant/E-10

Baca Juga: