Jakarta - Pergerakan rupiah diperkirakan relatif mendatar dalam beberapa hari ke depan. Hal itu mengingat pelaku pasar uang cenderung tak terlalu khawatir dengan ketegangan geopolitik di Suriah dalam beberapa waktu belakangan ini. Chief Market Strategist FXTM, Hussein Sayed mengatakan pergerakan mata uang yang relatif stabil menunjukkan pelaku pasar uang yang tidak terlalu khawatir terhadap konflik geopolitik di Suriah.

"Reaksi pasar valas yang tidak terlalu besar menunjukkan kelegaan investor dan perkiraan konflik tidak akan semakin menjadi besar," katanya, kemarin. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (17/4) sore, menguat dua poin dari sehari sebeumnya menjadi 13.764 rupiah per dollar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan mata uang di negara berkembang bergerak stabil, termasuk rupiah di tengah pertimbangan pelaku pasar bahwa konflik di Suriah tidak akan menjadi lebih luas. "Namun, investor tetap berhati-hati sehingga pergerakan di pasar keuangan cenderung mendatar," katanya.

Ant/E-10

Baca Juga: