JAKARTA - Tim nasional Indonesia kembali mengalahkan Vietnam. Kali ini dalam laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Asuhan Shin Tae-yong hanya menang tipis 1-0 lewat gol Egy Maulana Vikri menit 52 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/3) malam.

Dengan tambahan tiga poin, Indonesia naik ke posisi dua klasemen sementara Grup F. Dari tiga laga yang dimainkan Indonesia kini mengoleksi empat poin. Sedangkan Vietnam di posisi tiga dengan nilai tiga. Pemuncak klasemen Irak memiliki enam poin dan juru kunci Filipina mengoleksi satu poin.

Meski berhasil meraih kemenangan, performa Indonesia jauh menurun dibanding saat melawan Vietnam di laga sebelumnya. Hal ini terlihat dari penampilan Skuad Garuda di babak pertama yang kesulitan mengembangkan permainan. Padahal sudah begitu banyak pemain naturalisasi. Sangat beruntung tidak kalah.

Menanggapi hal ini, Shin Tae-yong ngeles kurang persiapan. Skuad Garuda memang hanya memiliki waktu tiga hari latihan sebelum lawan Vietnam. "Untuk Piala Asia, memang kita sudah latihan 20 hari di Turki sehingga bisa tampil bagus," ujar Shin Tae-yong.

Tapi, kali ini ada (pemain) dari Eropa dan lokal, kumpul tiga hari. Jadi untuk penerapan taktik perlu waktu dan memang kurang. Pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni menyoroti lini serang Indonesia.

Menurutnya, lini serang masih bermasalah. Hoky Caraka tidak bisa memainkan peran sebagai target man. Begitu pula Ramadhan Sananta yang main kurang lepas. Sananta diberi kesempatan 10 menit beraksi di penghujung laga.

Dia berharap dalam laga di Vietnam Indonesia sudah bisa memainkan Ragnar Oratmangun dan Thom Haye. "Kemampuan Haye mengorkestrasi permainan dan eksplosivitas Ragnar akan sangat dibutuhkan," sambungnya.

Mereka berdua bisa membuat lini depan punya opsi lebih banyak untuk membongkar pertahanan lawan. Jadi, tidak terpaku pada serangan-serangan sayap semata. Hal sama juga diungkap pengamat sepak bola nasional Ronny Pangemanan. Dia menilai bahwa permainan timnas belum maksimal. ben/G-1

Baca Juga: