JEDDAH - Red Bull difavoritkan menjadi juara dalam balapan Formula 1 di Arab Saudi, Minggu (19/3). Tapi, kali ini Sergio Perez berharap mengungguli rekan setimnya, juara bertahan Formula 1 Max Verstappen, dengan merebut podium teratas. Pembalap Meksiko itu memulai balapan dari posisi terdepan tahun lalu di sirkuit Corniche Jeddah.

Dia menjalani balapan malam hari yang diterangi lampu sorot dan memegang kendali sampai sebuah pitstop dan safety car yang tidak tepat waktu merusak peluangnya. Perez menjadi runner-up di belakang Verstappen dalam seri pembuka musim Formula 1 di Bahrain, 5 Maret lalu. "Akan sangat menarik untuk melihat bagaimana penampilan semua pembalap di Jeddah pekan ini. Trek di Jeddah sangat berbeda dengan Bahrain," ujar Perez.

"Saya sangat tidak beruntung tahun lalu dengan timing safety car saat memimpin balapan. Jadi, mudah-mudahan giliran saya yang menang kali ini," sambungnya. Balapan di Jeddah juga akan memberikan gambaran lebih lanjut tentang apakah Ferrari dapat kembali bersaing dan yang dapat dilakukan Fernando Alonso serta Aston Martin selanjutnya.

Alonso finis di tempat ketiga di Bahrain. Pembalap Spanyol berusia 41 tahun itu muncul sebagai saingan terdekat pasangan Red Bull. "Saya penasaran untuk pergi ke Jeddah dan Australia. Sirkuit yang sangat berbeda, tikungan dengan kecepatan tinggi, sangat sedikit degradasi," ujar Alonso. "Di Bahrain, kami kuat dalam hal-hal yang mungkin tidak ditemukan di Jeddah dan Australia. Jadi, jika kami kuat di dua balapan berikutnya, kami akan menjalani tahun 2023 dengan sangat baik," sambungnya.

Harapan pembalap Ferrari Charles Leclerc yang merupakan runner-up Jeddah tahun lalu, terpukul karena dijatuhi penalti 10 posisi grid setelah tim mengganti unit kontrol elektronik di mobilnya. Jelang seri kedua musim ini kesuraman masih menyelimuti Mercedes. Juara Formula 1 tujuh kali Lewis Hamilton dan George Russell hanya memiliki mobil terbaik keempat di Bahrain. ben/AFP/G-1

Baca Juga: