Tumor payudara merupakan penyakit yang lebih sering dialami oleh perempuan, dibandingkan pria. Tumor payudara secara umum, ditandai dengan kemunculan benjolan di bagian sekitar payudara.
Benjolan yang muncul tersebut, bisa diiringi dengan rasa sakit atau tidak terasa sakit sama sekali. Maka sangat penting untuk mengetahui gejala tumor payudara, terlebih bagi perempuan. Karena banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya tumor payudara.
Berikut ini Koran Jakarta akan mengulas, beberapa penyebab terjadinya tumor payudara. Simak ulasannya berikut ini.
Fibroadenoma
Dilansir dari laman resmi RS Al Irsyad, fibroadenoma adalah salah satu jenis tumor, yang sering menyerang perempuan dengan usia antara 15 hingga 35 tahun.
Fibroadenoma adalah jenis tumor payudara jinak, yang terjadi akibat sel-sel kelenjar dan jaringan ikat di payudara, tumbuh secara berlebihan. Kondisi ini terjadi akibat dipengaruhi oleh hormon esterogen yang ada di dalam tubuh.
Secara umum fibroadenoma ditandai dengan munculnya benjolan kecil di salah satu payudara, dengan tekstur benjolan yang terasa padat, namun bisa digerakan. Tumor jenis ini bisa hilang dengan sendirinya, namun harus tetap diwaspadai dan dilakukan pemeriksaan medis.
Fibrokistik
Fibrokistik adalah jenis tumor payudara jinak. Benjolan di payudara bisa hilang dan timbul sesuai dengan siklus menstruasi yang dialami oleh perempuan.
Gejala fibroakistik dapat dirasakan dengan pembengakakan atau munculnya benjolan di salah satu atau kedua payudara. Gejala ini biasanya muncul beberapa waktu sebelum menstruasi.
Fibrokistik terjadi akibat adanya perubahan hormonal yang terjadi selama siklus menstuasi terjadi. Umumnya, fibrokistik menyerang perempuan dengan usia 20 hingga 50 tahun.
Kista Payudara
Kista payudara atau breast cyst merupakan benjolan yang berisi cairan yang dapat terbentuk di salah satu payudara atau di kedua payudara. Kista payudara umumnya memiliki bentuk cenderung bulat atau lonjong.
Kista payudara bersifat jinak dan tidak memiliki unsur sel kanker. Kista payudara dapat tumbuh di salah satu payudara atau keduanya. Kista payudara memiliki tekstur cenderung lunak, ketika disentuh bisa terasa sakit atau tidak terasa sama sekali. Hal ini ditentukan dari ukuran kista tersebut.
Umumnya kista payudara terjadi pada wanita berusia antara 35 atau 50 tahun, biasanya terjadi pada perempuan yang akan memasuki masa menopause.
Pertumbuhan kista payudara dapat dipengaruhi dari perubahan hormone pada siklus mentruasi. Selain itu kista payudara terjadi akibat adanya cairan yang terkumpul di dalam kelenjar payudara.