JAKARTA - Hari ini, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Adhouse Clarion Events menandatangani Nota Kesepahaman (MOU). Kerjasama ini dilakukan guna mendukung penyelenggaraan acara DTI-CX 2024 yang akan berlangsung pada 31 Juli - 1 Agustus.

"DTI-CX 2024 kami harapkan menjadi konferensi dan pameran terkemuka di Indonesia, memperkuat inovasi dan transformasi digital di berbagai sektor industri. Kolaborasi ini menegaskan komitmen kedua belah pihak dalam meningkatkan sinergi dan mendorong agenda transformasi digital di Indonesia," ungkap Ketua Umum APJII, Muhammad Arif melalui siaran pers Kamis (22/2).

Ia menjelaskan, APJII adalah asosiasi yang berkomitmen untuk memajukan pengembangan dan penyelenggaraan layanan internet di Indonesia. Sebagai organisasi terdepan dalam industri digital Indonesia, APJII memainkan peran penting dalam meningkatkan penetrasi internet dan memperluas akses digital di seluruh negeri.

Adhouse Clarion Events merupakan perusahaan penyelenggara acara yang berdedikasi untuk menciptakan platform terkemuka bagi inovator, pemikir, dan profesional industri untuk berbagi pengetahuan, berjejaring, dan mempromosikan pertukaran ide. Dengan berbagai acara yang diselenggarakannya, perusahaan ini telah berhasil menghadirkan ribuan pemangku kepentingan dari berbagai sektor untuk berkolaborasi dan memajukan industri.

"Di era digital, kolaborasi menjadi kunci. APJII sangat antusias untuk terus menjalin kerjasama dengan Adhouse Clarion Events di DTI-CX 2024 dengan tujuan mendorong kolaborasi dan menyediakan platform terdepan untuk menjawab kebutuhan transformasi digital di berbagai sektor industri," ucap Arif.

Sementara itu, Presiden Direktur Adhouse Clarion Events, Toerangga Putra, menuturkan, pihaknya sangat menghargai dan bangga dapat terus berkolaborasi dengan APJII sebagai organisasi digital terbesar dan terdepan di Indonesia. Ini bukan hanya tentang acara; ini tentang membentuk masa depan digital Indonesia.

"Dengan penandatanganan ini, DTI-CX 2024 semakin kuat sebagai wadah bagi para pemangku kepentingan untuk berdialog dan menciptakan langkah-langkah menuju masa depan digital yang lebih baik," katanya.

DTI-CX, sebagai platform bagi bisnis dan lembaga untuk menemukan teknologi, produk, dan solusi terkini yang mendukung perjalanan transformasi digital mereka, akan menampilkan ratusan penyedia teknologi yang memamerkan solusi terkini. Acara ini juga akan menyelenggarakan konferensi dua hari dengan 200+ pembicara terkemuka yang membahas solusi teknologi, tantangan industri, dan tren perkembangan.

DTI-CX telah menjadi ajang tahunan para pengambil keputusan, ahli teknologi, dan profesional dari 10 sektor industri kunci di Indonesia. Mereka berkumpul untuk mendiskusikan dan menjelajahi solusi teknologi guna mempercepat transformasi digital di sektor-sektor ini.

Arif, menyampaikan, menurut riset APJII, tingkat penetrasi pengguna internet Indonesia tahun 2024 mencapai 79,5 persen. Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan sebesar 1,31 persen dari tahun sebelumnya.

"Kami percaya bahwa DTI-CX 2024 akan menjadi momentum penting untuk mendorong sinergi antara penyedia jasa internet dan pelaku industri lainnya dalam memperluas akses internet di Indonesia," paparnya.

Pertumbuhan penetrasi internet di luar Jawa, khususnya di daerah rural, kata Arif menjadi fokus utama APJII. Dengan upaya bersama, ia yakin dapat mencapai percepatan dalam pemerataan akses internet di seluruh Indonesia.

"Seiring dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam transformasi digital, DTI-CX 2024 diharapkan menjadi langkah nyata dalam mendukung visi pemerintah dan mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan digital di kawasan Asia Tenggara," pungkasnya.

Baca Juga: