JAKARTA - Pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah harus mampu membangun rasa percaya diri siswa. Sebab kepercayaan diri bangsa dimulai dari bagaimana sekolah membangun kepercayaan diri siswanya.

Direktur Sekolah Global Sevilla, Robertus Budi Setiono, mengatakan tolok ukur keberhasilan sekolah dalam mendidik siswanya tidak hanya ditunjukkan dari prestasi akademik. Namun juga prestasi non-akademik, terutama bagaimana sekolah mampu membangun karakter peserta didik.

"Jadi, pendidikan di sekolah kami tidak hanya bertumpu pada pendidikam akademik, namun juga non-akademik yang mengarah pada keberhasilan pembangunan karakter siswa kami," kata Robertus, di Jakarta, Rabu (14/3).

Salah satu yang tengah gencar dilakulan Robertus adalah bagaimana membangun karakter melalui jalur seni. Seperti pentas drama musikal yang tahun ini digelar dan bertemakan Double Muggle Trouble.

Drama musikal yang mengadopsi sedikit bagian dari cerita film Harry Potter ini menggunakam bahasa Inggris sebagai bahasa penuturnya. "Jadi, drama ini juga dapat digabungkan ke dalam nilai rapor karena nilai rapor tidak hanya seputar nilai akademik," paparnya.

Tidak hanya muatan mata pelajatan bahasa Inggris, melibatkan siswa ke dalam pentas seni juga menjadi cara yang efektif dalam membangun rasa percaya diri siswa. "Tujuannya supaya anak-anak berani tampil di depan publik, dan rasa percaya diri mereka akan tumbuh," ujar ungkap Robertus. cit/E-3

Baca Juga: