Makin banyak laporan polisi berarti Anda gagal menjadi kapolsek. Makin sedikit laporan polisi khususnya kejahatan kekerasan, berarti Anda berhasil jadi kapolsek.

JAKARTA - Para kapolsek baru diminta memperbanyak kongkow atau duduk bersama warga untuk mendengarkan keluhan, problem, dan cari solusinya. Instruksi ini dikemukakan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat melantik delapan wanita polisi sebagai kapolsek, di Jakarta, Selasa (24/5).

Dia menyebutkan, tolok ukur keberhasilan tugas kepolisian adalah mencegah jatuhnya korban, bukan hanya penindakan terhadap kejahatan. "Warnai tugas Anda di kepolisian dengan lebih berorientasi mencegah kejahatan dan penyelesaian masalah. Tolok ukur keberhasilan Anda sebagai kapolsek, bukan seberapa besar mengungkap kasus, tapi seberapa banyak Anda mampu mencegah timbulnya korban," kata Fadil.

Kapolda bahkan menginstruksikan kepada para kapolsek yang baru saja dilantik untuk nongkrong dengan warga dan mendengar langsung keluh kesah warga serta mencari solusinya.
"Yang selama ini tidak pernah kongkow dengan warga, yang biasanya menangkap tersangka, mengungkap kejahatan, rasakan nikmatnya bersenda gurau bersama warga menghadapi persoalan," kata mantan Kapolda Jawa Timur itu.

Perwira tinggi Polri itu menyebut keberhasilan para kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya dalam menjalankan tugasnya adalah jumlah laporan polisi di polseknya. Semakin sedikit angka laporan kejahatan yang diterima polsek, dinilai berhasil mencegah terjadinya kejahatan.

"Makin banyak laporan polisi berarti Anda gagal menjadi kapolsek. Makin sedikit laporan polisi khususnya kejahatan kekerasan, berarti Anda berhasil jadi kapolsek," ujarnya. Fadil juga berharap jajarankapolsek di bawah Polda Metro mengedepankan pencegahan kejahatan, bukan hanya penindakan kejahatan. "Mengungkap kasus merupakan kebanggaan, tapi mencegah orang tidak jadi korban, itu suatu keberhasilan," jelas Fadil.

Fadil mengingatkan, pelaku kejahatan di wilayah Polda Metro Jaya didominasi anak dan delapan kapolsek polwan yang baru dilantik dinilai sebagai senjata ampuh untuk menyelesaikan persoalan tersebut. "Kodrat sebagai ibu dan peran sebagai perempuan menjadi kapolsek saya kira akan menjadi senjata kuat dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kamtibmas, khususnya kejahatan yang melibatkan anak," tandas Kapolda.

Lebih Mengayomi

Fadil juga berharap para polwan tersebut lebih mengayomi masyarakat dengan tujuan mencegah kejahatan bukan hanya menindak. "Saya minta kelebihan Anda sebagai seorang ibu digunakan untuk pendekatan dalam mereduksi kejahatan," tambahnya.

Dia yakin polwan lebih mampu membedakan penyakit masyarakat, kenakalan remaja dan kelompok kriminal. Dengan jiwa pengayom sebagai seorang ibu, Kapolda yakin, para kapolsek bisa menangkap lebih jernih dan lebih tajam," ujarnya.

"Perempuan memiliki sensitivitas yang tinggi. Perempuan memiliki jiwa antikekerasan yang tinggi. Perempuan lebih sensitif terhadap kekerasan dan kejahatan seksual. Mereka lebih bisa dan lebih tajam dalam melakukan langkah-langkah lembut," ujar Fadil.

Adapun delapan polwan yang dilantik sebagai Kapolsek adalah sebagai berikut. Kapolsek Cisauk dijabat AKP Syabillah Putri Ramadhani. Kapolsek Menteng dijabat Kompol Netty Rosdiana Siagian. Kapolsek Cimanggis dijabat Kompol Siti Fatimah Said Martandu.

Kemudian Kompol Syarifah Chaira Sukma menjadi Kapolsek Cakung. Kompol Ratna Quratul Aini menjadi Kapolsek Penjaringan. Lalu Kapolsek Cinere dijabat Kompol Jun Nurhaida Tampubolon. Kapolsek Sunda Kelapa dijabat Kompol Riza Sativa, dan Kapolsek Tajur Halang dijabat Iptu Tamar Bekti Widiasih Jalmi.

Baca Juga: