Selain perbaikan kualitas jalan, pemerintah juga perlu mengantisipasi kemacetan sehingga dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pemudik.

JAKARTA - DPR RI meminta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperhatikan kualitas jalan tol menghadapi mudik Lebaran 2023.

"BPJT PUPR beserta segenap jajaran pemangku kebijakan lainnya seperti Kementerian Perhubungan diimbau tidak hanya fokus permasalahan kemacetan, tetapi juga terkait keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama mudik," kata Anggota Komisi V DPR RI, Irwan dikutip, dari laman resmi DPR RI, Rabu (29/3).

Irwan menambahkan standar pelayanan minimum seperti rest area kemudian exit tol harus serius diperhatikan termasuk dalam hal koordinasi dengan pemerintah daerah agar jangan sampai justru di pintu keluar tol menyebabkan kemacetan.

Irwan juga mendesak pemerintah memperbaiki berbagai simpul transportasi seperti terminal baik terminal antarkota antarprovinsi. Tak hanya itu, lanjut Irwan, pemerintah juga didorong segera menyiapkan pos-pos gabungan, kemudian fasilitas perlengkapan jalan, keselamatan jalan dan kendaraan.

Direktur Jenderal Bina Marga, Hedy Rahadian, mengatakan menjelang momentum mudik Lebaran 2023, Kementerian PUPR terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti Kementerian Perhubungan, POLRI (Korlantas), BMKG, BUJT, serta K/L lain yang terkait demi kesiapan dan kenyamanan pelayanan jalan nasional maupun jalan tol. Selain itu, lanjutnya, diperlukan langkah antisipasi peningkatan jumlah pengguna jalan menjelang Lebaran 2023.

Dalam mendukung kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan, Kementerian PUPR menyiapkan beberapa upaya. "Pertama melalui dukungan kondisi operasional dan kemantapan jalan serta Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP/ rest area), kemudian dukungan operasional manajemen lalu lintas, serta dukungan untuk kenyamanan pengguna jalan," kata Hedy.

Saat ini, kondisi jalan nasional di Pulau Jawa sepanjang 4.821 kilometer (km) terbagi atas Lintas Utara Jawa 1.192 km dengan kondisi mantap 92 persen, dan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa 1.543 km dengan kondisi mantap 93 persen. Untuk Jalan Tol di Pulau Jawa yang operasional sepanjang 1.716 km dengan TIP sebanyak 90 TIP (56 TIP A, 34 TIP B, dan 0 TIP C).

"Untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2023, upaya yang dilakukan di antaranya dengan penambahan ruas tol operasi di Pulau Jawa seperti Bekasi-Cawang-Kp. Melayu (Seksi 2A Jaka Sampurna-Kayuringin-Ujung, 4,88 km), Semarang Demak (Seksi 2 Sayung-Demak, 16,01 km) dan Ramp 2,4,5, dan 8 Junction Wringinanom-Krian-Legundi-Bunder-Manyar," jelas Hedy.

Kemudian di Pulau Sumatera, Jalan Nasional Trans Sumatera sepanjang 7.918 km yaitu Jalan Lintas Barat 2.562 km dalam kondisi mantap 97 persen, Jalan Lintas Timur 3.019 km dalam kondisi mantap 95 persen, dan Jalan Lintas Tengah 2.338 km dengan kondisi mantap 93 persen.

Sedangkan, Jalan tol Trans Sumatera yang operasional sepanjang 738 km dengan TIP sejumlah 27 TIP (20 TIP A dan 7 TIP B) dengan Ruas Jalan Tol Fungsional, meliputi Sigli-Banda Aceh (Seksi 5 dan 6 Blang Bintang-Kutobaro-SS Baitussalam, 12,4 km), dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Seksi Kuala Tanjung-Pematang Siantar 96,5 km).

Dukungan Operasional

Kementerian PUPR juga melakukan dukungan operasional manajemen lalu lintas melalui koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, POLRI (Korlantas) dan BUJT dalam pelaksanaan kebijakan mulai dari dukungan kelancaran lalu lintas hingga informasi prakiraan cuaca.

Baca Juga: