Rusia mengancam akan melenyapkan Polandia dan menyebut saran pejabat negara itu yang mengusulkan kepada negara-negara Barat untuk mengerahkan senjata nuklir ke Ukraina, sebagai ide gila.

"Gagasan memasok senjata nuklir ke Ukraina di tengah konflik sama dengan memprovokasi konflik nuklir di pusat Eropa dan benar-benar gila," kata Ketua Duma Negara Rusia Vyacheslav Volodin pada hari Minggu (12/6).

Reaksi keras Volodin itu merupakan respons atas pernyataan anggota Parlemen yang juga mantan menteri luar negeri Polandia, Radoslaw Sikorski yang mengatakan bahwa Barat mempunyai hak untuk melakukannya. Komentar itu disampaikan Sikorski dalam sebuah wawancara dengan Espreso TV Ukraina pada hari Sabtu.

"Dengan anggota Parlemen seperti itu, Eropa akan memiliki masalah yang jauh lebih serius daripada yang mereka hadapi hari ini- pengungsi, rekor inflasi, krisis energi," kata Volodin.

"Sikorski memicu konflik nuklir di pusat Eropa. Dia tidak memikirkan masa depan baik Ukraina maupun Polandia. Jika proposalnya terwujud, negara-negara ini akan lenyap, bersama dengan seluruh Eropa," ujarnya, seperti dikutip dari Pravda.

Tak hanya itu, Volodin juga mempertanyakan kesehatan mental Sikorski dan menyarankan agar diplomat tersebut diperiksa oleh seorang psikiater, dan tinggal di rumah di bawah pengawasan mulai sekarang.

"Justru karena orang-orang seperti Sikorski, tidak hanya diperlukan untuk membebaskan Ukraina dari ideologi Nazi, tetapi juga demiliterisasi, memastikan status non-nuklir negara itu," ujar pejabat Rusia tersebut.

Sementara Sikorski menuduh Rusia melanggar Memorandum Budapest 1994, sebuah perjanjian kerangka kerja yang ditandatangani oleh Ukraina, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat. Dalam perjanjian itu, Ukraina diminta menyerahkan persenjataan nuklir yang diwarisinya setelah runtuhnya Uni Soviet dengan imbalan jaminan keamanan dan keuntungan ekonomi.

"Barat memiliki hak untuk memberikan hulu ledak nuklir kepada Ukraina sehingga bisa melindungi kemerdekaannya," klaim Sikorski.

Baca Juga: