UKRAINA - Seorang penasihat kepala staf presiden Ukraina, Oleksiy Arestovich memprediksi bahwa perang di Ukraina kemungkinan akan berakhir pada awal Mei ketika Rusia kehabisan sumber daya untuk menyerang tentangganya.

Dalam sebuah video yang diterbitkan oleh beberapa media Ukraina, Arestovich mengatakan waktu yang tepat untuk menghentikan perang akan tergantung pada seberapa banyak sumber daya yang bersedia diberikan Kremlin melanjutkan perang.

"Saya pikir paling lambat Mei, awal Mei, kita harus memiliki kesepakatan damai, mungkin jauh lebih awal, kita akan lihat, saya berbicara tentang kemungkinan tanggal terbaru," kata Arestovich dikutip dari Reuters hari ini.

"Kami berada di persimpangan jalan sekarang: akan ada kesepakatan damai yang dicapai dengan sangat cepat, dalam satu atau dua minggu, dengan penarikan pasukan dan segalanya, atau akan ada upaya untuk menyatukan beberapa, katakanlah, warga Suriah untuk sebuah ronde kedua."

Skenario "benar-benar gila" juga bisa melibatkan Rusia mengirim wajib militer baru setelah satu bulan pelatihan, katanya.

Namun, bahkan setelah perdamaian disepakati, bentrokan taktis kecil dapat tetap mungkin terjadi selama satu tahun, menurut Arestovich, meskipun Ukraina bersikeras pada pemindahan total pasukan Rusia dari wilayahnya.

Perang di Ukraina dimulai pada 24 Februari ketika Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus", serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Baca Juga: