Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengungkapkan, AS kembali membuka kedutaan besarnya di Ukraina pada Rabu (18/5). Ini setelah tiga bulan kedubes AS di Ukraina berhenti beroperasi sebagai langkah antisipasi jika Rusia melancarkan operasi militer di negara tersebut.

"Hari ini, kami secara resmi kembali melanjutkan operasional di Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Kiev," kata Blinken dalam pernyataan yang diunggah di laman Departemen Luar Negeri AS, dikutip dari Antara, Kamis (19/5).

Blinken mengatakan, AS akan "terus mendukung pemerintah dan rakyat Ukraina saat membela negara mereka" dalam perang yang masih berlangsung dengan Rusia.

Ia juga menyampaikan, AS telah mengambil langkah tambahan untuk meningkatkan keselamatan di tengah perang Rusia dan Ukraina yang belum usai.

"Sejumlah langkah tambahan untuk meningkatkan keselamatan rekan-rekan kami yang kembali ke Kiev dan (kami) telah meningkatkan langkah dan protokol keamanan kami," ujar Blinken.

Sebelumnya, Kedubes AS di Ukraina ditutup pada 14 Februari, yaitu 10 hari sebelum Rusia melancarkan operasi militer khusus di negara tersebut. AS mulai mengevakuasi staf kedutaan besarnya pada 12 Februari.

Personel Departemen Luar Negeri AS awalnya direlokasi ke Kota Lviv, Ukraina barat, dan kemudian meninggalkan negara itu setelah pasukan Rusia memasuki Ukraina untuk melaksanakan operasi militer.

Baca Juga: