Serhiy Gaidai, Gubernur wilayah Luhansk, pada Minggu (5/6) menuturkan bahwa kontrol kota Sievierodonetsk di Ukraina telah terbagi dua antara pasukan Ukraina dan Rusia.

"Itu adalah situasi yang sulit, Rusia menguasai 70 persen kota, tetapi selama dua hari terakhir mereka telah didorong mundur," kata Gaidai di televisi Ukraina, seperti dikutip dari Reuters.

"Kota ini sekarang, kurang lebih, terbagi dua," tambah Gaidai.

Rusia memang telah memusatkan pasukannya di Sievierodonetsk dalam beberapa pekan terakhir. Sementara, Ukraina melancarkan serangan balik yang dikatakan mengejutkan Rusia.

Gaidai menuturkan pasukan Ukraina sekarang menguasai setengahnya dan terus mendorong Rusia kembali.

"Mereka hanya akan mencoba menyamakan segalanya. Mereka tidak memiliki taktik lain," kata Gaidai.

Pertempuran kedua negara telah menimbulkan banyak korban di Sievierodonetsk, dalam pertempuran yang dapat menentukan pihak mana yang membawa momentum ke dalam perang gesekan yang berkepanjangan dalam beberapa bulan mendatang.

Dalam tanda lain Ukraina telah menahan kemajuan Rusia, Gaidai mengatakan evakuasi dilanjutkan dari bagian provinsi Luhansk yang dikuasai Ukraina pada hari Minggu dan 98 orang telah melarikan diri.

Pasukan Rusia telah berusaha selama berminggu-minggu untuk memotong jalan utama untuk mengepung pasukan Ukraina di sana dan evakuasi dihentikan minggu lalu setelah seorang jurnalis tewas oleh penembakan.

Sementara, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (5/6) malam mengatakan dia mengunjungi pasukan di Lysychansk, sebuah kota hanya beberapa kilometer selatan dari Sievierodonetsk di provinsi timur Luhansk.

Zelensky mengatakan Rusia berusaha untuk merebut Luhansk dan Donetsk, yang membentuk wilayah Donbas yang lebih luas, jantung industri Ukraina.

"Apa yang Anda semua pantas dapatkan adalah kemenangan - itu adalah hal yang paling penting. Tapi tidak dengan biaya berapapun," Zelenskiy, mengatakan kepada pasukan Ukraina dalam sebuah video yang dirilis pada Minggu malam.

Baca Juga: