“Ajak masyarakat ubah perilaku sekaligus meningkatkan asupan gizi dan selenggarakan pelayanan kesehatan yang optimal."

JAKARTA - Peran Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk percepatan penurunan angka stunting Jakarta Pusat. "PKK merupakan ujung tombak mendiseminasikan peran keluarga untuk mengatasi stunting," tutur Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, Kamis (12/9).

"Ajak masyarakat ubah perilaku sekaligus meningkatkan asupan gizi dan selenggarakan pelayanan kesehatan yang optimal," pintanya. Dhany menyebutkan, para kader diberikan edukasi terkait pengetahuan dan keterampilan penanganan stunting oleh para pakar.

Dhany berharap para peserta kegiatan bisa menyimak materi yang disampaikan agar mampu memanfaatkan dan menerapkan ilmu yang didapat. "Penerapan materi diharapkan akan menekan angka stunting ke depannya," jelas Dhany.

Ketua IV Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan TP PKK Jakarta Pusat, Herlina, menyatakan, peserta berjumlah 100 orang dari unsur kader PKK, pengelola RPTRA dan duta genre. Pelatihan diadakan mengingat stunting merupakan permasalahan kronis. Stunting dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak dan sangat berpengaruh terhadap masa depannya.

"Kita harus mampu berperan sebelum terjadi stunting dengan mencegahnya. Karena itu, kami lakukan penguatan kader, terutama bidang kesehatan," ujar Herlina.

Herlina menjelaskan, para kader PKK selama ini telah aktif dalam kegiatan masyarakat. Para kader juga menjadi ujung tombak pembangunan masyarakat. Mereka mengarahkan dan memberi konseling cara pengentasan stunting.

Secara teknis, peserta diedukasi juga terkait materi pola hidup bersih sehat (PHBS) dan kecukupan asupan gizi anak.

Baca Juga: