JAKARTA - Peran Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) sangat penting. Adapun tugas Rapala nantinya membantu melaksanakan pengawasan terhadap keamanan, keselamatan, dan perlindungan lingkungan laut.

"Rapala Bakamla di bawah koordinasi Badan Keamanan Laut Republik Indonesia," kata Kepala Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Kupang, Mayor Bakamla Yeanry M. Olang, di Jakarta, Jumat (25/2).

Yeanry menambahkan, pembentukan Rapala Bakamla merupakan salah satu program kerja SPKKL Kupang yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Yeanry juga menjelaskan tugas pokok dan fungsi SPKKL Kupang melaksanakan pemantauan aktivitas di wilayah perairan Indonesia Indonesia. Ini khususnya yang berada di Nusa Tenggara Timur guna mendukung keamanan dan keselamatan laut.

Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, Umbu P. L. Dawa mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana kerja SPKKL Kupang dalam pembentukan Rapala Bakamla ini. Apalagi kelak akademisi maupun mahasiswa boleh dilibatkan dalam kegiatan di lapangan seperti membantu dalam mengedukasi masyarakat pesisir di Kota Kupang hingga di wilayah NTT.

Sementara itu, Kolonel Bakamla Sunu Tri Yuana resmi memegang komando kapal terpanjang yang dimiliki oleh Bakamla yakni KN Tanjung Datu-301. Jabatan Komandan KN Tanjung Datu-301 sebelumnya dipegang oleh Kolonel Bakamla Arif Rahman.

Menurut Kabag Humas Bakamla Kolonel Bakamla, Wisnu Pramandita,
Kolonel Sunu resmi jadi Komandan KN Tanjung Datu-301 setelah menjalani prosesi serah terima jabatan yang dipimpin Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Barat Bakamla Laksma Bakamla Hadi Pranoto di Geladak Heli KN Tanjung Datu-301 yang sedang sandar di Pelabuhan Batu Ampar Batam.

Baca Juga: