JAKARTA - Peran perempuan penting dalam dunia penyiaran karena posisinya sebagai garda depan kehidupan keluarga dan masyarakat. "Perempuan adalah dermaga dan taman ilmu bagi anak-anak untuk tumbuh kembang. Peranannya sangat penting bagi keluarga dan kehidupan masyarakat dari dampak penyiaran," kata Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jakarta, Puji Hartoyo,Selasa (5/12).

Penyiaran melalui konten siaran televisi maupun radio memiliki tempat tersendiri masyarakat baik sebagai informasi, hiburan, maupun media transformasi. Namun, konten siaran memiliki dampak positif dan negatif, sehingga dibutuhkan peran perempuan untuk menekan dampak negatif tersebut.

Dia menggelar Pembentukan Masyarakat Peduli Penyiaran dengan deklarasi dan literasi bertema "Perempuan peduli penyiaran digital" di Gedung Graha Mental Spiritual Jakarta Pusat Selasa kemarin. Kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 250 perempuan dari berbagai elemen organisasi dan komunitas perempuan Jakarta.

Selain itu, hadir pula Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria. Pada kesempatan tersebut, Nezar menuturkan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam penyiaran. Sebab 56 persen penonton televisi adalah kaum perempuan.

"Kaum wanita juga penjaga tontonan yang pantas untuk disaksikan anak-anak," kata Nezar. Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Margaret Aliyatul Maimunah mengatakan hal senada. Menurutnya, para ibu adalah tokoh kunci untuk melindungi anak dari siaran negatif media.

Meski demikian, Margaret menegaskan bahwa semua orang berperan penting untuk melindungi anak dari konten negatif media.

Baca Juga: