LIMA - Festival Budaya Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ibu Kota Peru, Lima, tepatnya di Parque Kennedy pada Minggu (8/9) dibanjiri ribuan masyarakat Peru.
Mereka bertahan hingga acara berakhir meski suhu udara saat itu di Kota Lima relatif cukup dingin sekitar 16 derajat Celcsius.
Mereka begitu antusias menyaksikan berbagai pertunjukan seni dan budaya Indonesia, mulai dari tarian tradisional seperti Tari Saman, Tari Aceh Ratoeh Jaroe, Tari Jejer Banguwangi, Tari Bajidor Kahot dan Tari Bhinneka yang dibawakan oleh Kelompok Ayodya Pala, lagu daerah hingga parade pakaian Nusantara juga ditampilkan.
Musisi etnis ternama asal Bali, Balawan dan groupnya, secara khusus menyuguhkan secara apik sejumlah lagu daerah seperti Jali-Jali, Bengawan Solo, dan demonstrasi cara memainkan gamelan serta Kotekan Bali yang sangat mengagumkan.
Festival Budaya Indonesia ini dibuka secara resmi oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Peru merangkap Bolivia, Ricky Suhendar. Sejumlah pejabat tinggi, termasuk kalangan diplomatik asing, hadir dalam Festival ini, seperti Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Umar Hadi, Direktur Jenderal Asia dan Oceania Kementerian Luar Negeri Peru, Duta Besar Fernando Julio Qieros Campos serta Duta Besar negara-negara sahabat.
Miss World Peru 2023 dan finalis Miss World Peru 2024 juga secara khusus juga hadir memeriahkan festival ini.
Menurut Duta Besar Ricky Suhendar, Festival Budaya Indonesia ini merupakan bagian dari kegiatan Forum Bisnis Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia atau Indonesia-Latin America and the Caribbean (INA-LAC) Business Forum 2024 di Kota Lima, Peru.
"Kita ingin membawa suasana Indonesia lebih dekat ke masyarakat Peru. Seni dan budaya menjadi jembatan perekat yang sangat efektif dalam mendekatkan hubungan masyarakat Indonesia dan Peru", ujar Duta Besar Ricky.
"Melalui festival budaya ini, kita juga harapkan akan semakin banyak warga negara Peru yang berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Indonesia," imbuh dia.
Sedangkan Dirjen Asia dan Oceania Kementerian Luar Negeri Peru, Duta Besar Fernando Julio Qieros Campos, menegaskan bahwa Festival Budaya Indonesia di Lima ini merupakan simbol dan bukti persaudaraan yang kuat antara Indonesia dan Peru.
"Saya juga senang Kota Lima, Peru, dipilih menjadi tempat pertama kalinya diselenggarakan INA-LAC Business Forum di luar Indonesia," ungkap dia.
Salah satu warga Kota Lima yang hadir, Claudio menyebut bahwa Festival Budaya Indonesia yang digelar di Lima sangat menarik. "Saya begitu kagum dengan kekayaan khasanah budaya Indonesia," ujardia dengan penuh rasa bangga karena berkesempatan langsung menyaksikan acara ini.
Pengunjung lain, Hector Velez yang berprofesi sebagai pilot dan pernah berkunjung dua kali ke Indonesia juga tidak mampu menyembunyikan kekagumannya menyaksikan Festival Budaya Indonesia. "Tariannya bagus-bagus. Saya jadi teringat dengan Indonesia," tutur dia.
Di akhir acara, diserahkan miniatur Rumah Gadang kepada Walikota Miraflores, Carlos Fernando Canales Anchorena oleh Duta Besar Ricky Suhendar.
Rangkaian Festival Budaya Indonesia ditutup dengan Lagu Gemu Fa Mi Re asal Maumere Nusa Tenggara Timur yang mengajak para pengunjung untuk menari bersama. ils/I-1