JAKARTA - Pemerintah meluncurkan Teman KIP untuk membantu memastikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tepat sasaran. Teman KIP akan memperkuat kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) dalam mengelola KIP Kuliah.

"Teman KIP ini harus jelas kebermanfaatannya terutama tepat sasaran, tepat waktu, dan sebagainya. Teman KIP kami inisiasi untuk memastikan pesan-pesan itu terlaksana dengan baik di lapangan," kata Staf Khusus Presiden, Aminuddin Ma'ruf, dalam peluncuran Teman KIP, di Jakarta, Senin (3/8).

Aminuddin menjelaskan Teman KIP merupakan sebuah kerja sosial bersifat kerelawanan di luar pemerintah yang strukturnya berada di tingkat wilayah sampai ke tingkat kampus. Teman KIP juga melakukan pendampingan berupa mentorship terkait bantuan yang diterima.

"Mentorship agar penerima KIP Kuliah mengerti bahwa mereka mendapatkan afirmasi dari pemerintahan untuk mendapatkan akses pendidikan tinggi yang baik," jelasnya.

Seluruh Wilayah

Lebih jauh Aminuddin menjelaskan penugasan Teman KIP diupayakan mencakup semua wilayah Indonesia. Bahkan, wilayah-wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T) akan diprioritaskan.

Selain itu, kata dia, peserta Teman KIP bisa berasal dari golongan kampus mana saja baik umum maupaun keagamaan berstatus negeri atau swasta. Sampai saat ini sudah ada 300 kampus tergabung dalam program Teman KIP. "Nanti relawan kita akan berkoordinasi dengan tim yang ditunjuk Kemendikbud dan Kemenag di masing-masing kampus," ucapnya.

Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud, Paristiyanti Nurwardani, mengatakan demi mendukung perkuliahan pada masa Covid-19, pemerintah menyiapkan beberapa bantuan bagi mahasiswa. Tengah dilakukan negosiasi dengan provider penyedia jaringan internet demi memastikan keringanan akses internet untuk perkuliahan. ruf/N-3

Baca Juga: