JAKARTA - Pada penyaluran tahap pertama, Bansos Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Bandung hampir rampung. Saat ini telah tersalurkan kepada 14.800 Keluarga Kenerima Manfaat (KPM), atau sekitar 95 persen. Sementara Bansos tahap kedua telah tersalurkan ke 16 ribu KPM, atau 92 persen.

Ketua Satgas KCU Bandung, Egia Rizky Priangga, memastikan penyaluran bansos tahap kedua masih berjalan menyelesaikan penyaluran pada penambahan alokasi KPM yang belum menerima. Ia yakin alokasi jumlah KPM ini, masih akan tetap naik atau ada penambahan alokasi.

"Angka ini masih akan tetap naik karena masih dalam masa penyaluran. Jadi ada teman-teman kami yang masih melakukan penyaluran door to door, masih membayarkan secara komunitas baik di Kantorpos maupun di kecamatan," kata Egia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/7).

Terkait penyaluran tahap I yang tak menyentuh angka 100 persen, dijelaskan Egia bahwa terdapat kendala adanya KPM yang tidak memenuhi syarat.

"Jadi tetap masih ada sisa (KPM yang belum menerima Bansos). Namun, ini kami sudah laporkan juga kepada Dinas Sosial, aparat-aparat setempat, dan kami dapat hasil yang memang tidak bisa dibayarkan kembali," katanya.

Dalam menyalurkan Bansos Sembako dan PKH, Pos Indonesia menggunakan tiga metode yaitu pencairan langsung di Kantorpos, penyaluran di komunitas, dan metode pengantaran ke tempat tinggal KPM alias door to door.

"Pertama pola secara komunitas baik itu di lingkup desa atau kecamatan. Kedua pola secara door to door. Pola ini kami terapkan khusus untuk lansia ini atau pun bagi yang sakit, atau pun penanganan-penanganan tertentu bisa kami lakukan secara door to door. Ketiga, kami membuat seluruh Kantorpos sebagai outlet pembayaran bansos. Tiga cara ini bisa lebih mendekatkan dan juga lebih meningkatkan layanan kepada masyarakat," tuturnya.

Baca Juga: