JAKARTA - Penyakit tidak menular (PTM) menyumbang kematian tertinggi. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2018, setiap tahun sekitar 41 juta orang meninggal karena PTM.

PTM banyak disebabkan gaya hidup tidak sehat seperti pola makan tidak mempertimbangkan kebutuhan gizi. Akibatnyaa timbul diabetes, hipertensi, stroke, jantung, dan penyakit sendi. Ini berpengaruh pada kualitas hidup.

Direktur Standardisasi Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sutanti Siti Namtini, mengatakan faktor penyebab PTM yang diabaikan berpengaruh pada bonus demografi pada 2030-2040. Pada tahun itu populasi usia produktif antara 15-64 mencapai 64 persen dari perkiraan total 297 juta jiwa.

"Penyakit tidak menular bisa memberikan dampak negatif pada periode bonus demografi kalau kita sebagai pemerintah, sektor swasta atau masyarakat tidak menyiapkan dengan baik upaya pengendalian dan pencegahan PTM," ungkapnya Sutanti dalam webinar bertema 'Cara Cerdas Memilih Produk Pangan' Rabu (30/9).

Gaya hidup sehat dengan memperhatikan asupan gizi. Ketika mengonsumsi produk tertentu lihat label gizi pada kemasan untuk membantu mencegah risiko meningkatnya prevalensi PTM karena garam dan lemak berlebihan. "Label gizi merupakan sarana komunikasi antara produsen pangan dan konsumen. Label gizi membantu konsumen memperoleh informasi produk pangan sesuai kebutuhan gizinya," ujar dia.

Sementara itu, ahli gizi Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor, Rimbawan menuturkan, membaca label gizi pada kemasan merupakan salah satu solusi dalam membantu konsumen untuk lebih cerdas dalam memilih produk pangan.

"Asupan pangan sebaiknya disesuai dengan kebutuhan tubuh dengan mengetahui seberapa besar sumbangan zat gizi tertentu yang berasal dari produk pangan yang kita konsumsi," ujar dia.

Badan POM kata Sutanti, sudah mengeluarkan peraturan Nomor 22 Tahun 2019 mengenai Informasi Nilai Gizi pada semua pangan olahan. Namun demikian tidak semua masyarakat membacanya sehingga perlu terobosan agar label gizi mudah dimengerti, sepeti desain monokrom yang menyoroti tabel informasi nilai gizi.

Sejalan misi pemerintah dalam menekan angka kematian dan mengajak masyarakat peduli pada informasi gizi pada kemasan PTM, Nestlé Indonesia mengeluarkan tiga produk minuman susu dengan mencantumkan logo "Pilihan Lebih Sehat."

Dengan logo ini masyarakat diharapkan membaca informasi gizi guna membangun kesadaran gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. "Kami sangat mendukung upaya pemerintah untuk mendorong konsumen agar dapat memilih pangan yang lebih sehat," ujar Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Ganesan Ampalavanar. Hay/G-1

Baca Juga: