Hal tersebut dikatakan oleh Dokter Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) DrdrgRirin Arminsih Wulandari, M.Kes. Ia juga merupakan seorang Dosen di Departemen Kesehatan Lingkungan FKM UI.


"Higiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu subjeknya," kata Dokter Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) DrdrgRirin Arminsih Wulandari, M.Kes di RSUI Depok, Jawa Barat, Jumat.


Menurut Dosen di Departemen Kesehatan Lingkungan FKM UI itu pencegahan terhadap "food-borne diseases" atau penyakit yang berasal dari makanan merupakan bagian dari upaya kesehatan lingkungan.

Tidak hanya itu pencegahan terhadap "food-borne diseases" juga penting dalam menjaga kesehatan masyarakat yang harus dioptimalkan untuk mendukung tercapainya Sustainable Development Goals(SDGs).


Dokter Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) DrdrgRirin Arminsih Wulandari, M.Kes mengatakan makanan menjadi salah satu sumber penularan penyakit.


"WHO menyebutkan bahwa lebih dari 200 penyakit disebabkan konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, parasit, atau zat kimia seperti logam berat," kata Dosen di Departemen Kesehatan Lingkungan FKM UI itu.


Masalah kesehatan masyarakat yang berkembang karena penyakit yang ditularkan oleh makanan ini, kata dia, berkontribusi secara signifikan terhadap beban penyakit dan kematian global.


DrdrgRirin Arminsih Wulandari menjelaskan sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitikberatkan kegiatan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman dari segala bahaya yang dapat mengganggu atau merusak kesehatan, mulai dari sebelum makanan diproduksi, selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, sampai pada saat dimana makanan tersebut siap untuk dikonsumsi kepada konsumen.


Lalu DrdrgRirin Arminsih Wulandari menjelaskan terdapat tiga prinsip sanitasi makanan, yaitu pertama faktor fisik, yang terkait dengan kondisi ruangan yang tidak mendukung pengamanan makanan seperti sirkulasi udara dan temperatur yang kurang baik.


Kedua faktor kimia, yaitu adanya zat-zat kimia yang digunakan untuk mempertahankan kesegaran bahan makanan, seperti obat penyemprotan hama.


Ketiga faktor mikrobiologi, yang disebabkan oleh adanya kontaminasi oleh bakteri, virus, jamur dan parasit, demikianRirin Arminsih Wulandari.

Baca Juga: