Harga cabai diharapkan tetap stabil dan tidak mengalami penurunan cukup banyak agar petani tidak mengalami kerugian.

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan harga beras berangsur turun, namun untuk harga cabai diharapkan tidak terlalu dalam anjloknya. Sebab, jika itu terjadi maka petani akan berhenti berproduksi.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan sejumlah komoditas barang kebutuhan pokok (bapok) sudah mulai berangsur turun. Beberapa di antaranya beras dan cabai.

Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan usai memantau harga dan pasokan bapok di Kebon Kembang (Pasar Anyar) di Bogor, Jawa Barat, Senin, (18/3). Turut hadir pada kegiatan ini Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan yakni Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim.

"Alhamdulillah, harga beras sudah mulai turun, sesuai apa yang sudah saya sampaikan beberapa waktu lalu. Mudah-mudahan akhir bulan dan bulan depan sudah panen raya sehingga harga beras lokal kembali normal. Untuk beras Bulog memang stabil karena diguyur terus dari pemerintah, baik beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maupun yang premium," ujar Mendag.

Dia melanjutkan, untuk komoditas cabai diharapkan harga tetap stabil dan tidak mengalami penurunan cukup banyak. "Hal ini bertujuan agar petani tidak mengalami kerugian," tegasnya.

"Harga cabai, Jumat (15/3), tercatat 85.000 rupiah/kg, tapi hari ini sudah 60.000 rupiah/kg, hampir normal. Namun, kalau lebih murah, apalagi sampai 30.000 ruoiah/kg, maka petani bisa merugi," tambah Mendag.

Berdasarkan pantauan, harga beras medium tercatat 15.000-16.000 rupiah/kg, beras premium 17.500--18.000 rupiah/kg, beras SPHP Bulog 10.900 rupiah/kg, gula pasir curah 17.000 rupiah/kg, minyak goreng curah 18.000 rupiah/kg setara 16.200 rupiah/liter, minyak goreng Minyakita 15.000 rupiah/liter, minyak goreng kemasan premium 20.000 rupiah/liter.

Kemudian, tepung terigu kemasan 12.500 rupiah/kg, telur ayam ras 32.000 rupiah/kg, daging ayam ras 40.000-42.000 rupiah/kg, daging sapi 130.000 rupiah/kg, cabai merah keriting 60.000 rupiah/kg, cabai merah besar 40.000 rupiah/kg, cabai rawit merah 50.000 rupiah/kg, bawang merah 35.000 rupiah/kg, bawang putih honan 40.000 rupiah/kg, dan bawang putih kating 45.000-50.000 rupiah/kg.

Usai meninjau Pasar Anyar, Mendag menghadiri Pasar Murah di Kelurahan Sukasari, Bogor. Pasar murah ini merupakan bagian dari agenda rutin Pemerintah Kota Bogor yang bekerja sama dengan GS The Fresh Supermarket.

Pada pasar murah ini dijual berbagai bapok dengan harga di bawah harga pasar. Adapun produk yang dijual, yaitu beras SPHP dengan harga 53.000-54.000 rupiah/5 kg, beras premium 72.000 rupiah/5 kg, minyak goreng Minyakita 14.000 rupiah/liter, minyak goreng premium 16.000 rupiah/liter, gula 16.500 rupiah/kg, garam 2.000 rupiah/250 g, ayam broiler 29.000 rupiah/ekor, serta telur ayam 30.000 rupiah/kg.

Panen Raya

Terkait cabai, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim, menjelaskan penurunan drastis harga cabai terjadi karena panen raya dan stok petani sedang melimpah.

"Di Jawa Timur, panen tadi malam saya telepon, sore malahan, teman-teman di sentra produksi panen raya ada di Banyuwangi, ada di Blitar, itu cabai sudah mulai panen, banyak, jadi harga mulai turun," terang Isy.

Baca Juga: