Berdasarkan penambahan kasus positif harian yang berkisar antara 1.500 kasus hingga 2.000 kasus, dipastikan pada September mendatang komulatif positif kasus Covid-19 bisa mencapai 200.000 orang.

JAKARTA - Penularan virus korona (Covid-19) di Indonesia, khususnya DKI Jakarta, pada pekan ini sangat serius dan mengkhawatirkan. Rasio kasus positif Covid-19 atau positivity rate, meningkat tajam. Rasio kasus positif di DKI Jakarta pada dua pekan lalu berkisar di antara 5,7 persen, namun baru-baru ini naik menjadi 8,7 persen.

"Kondisi sekarang untuk Indonesia terutama DKI Jakarta amat serius. Karena pertama, positivity rate naik, dari 5 persen ke 8 persen, sementara untuk Indonesia 15,5 persen. Artinya, tiap kali pemeriksaan ketemu positif lebih banyak dari sebelumnya," kata Ketua Satuan Tugas Kesiapsiagaan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban, di Jakarta, Jumat (14/8).

WHO mencatat standar rasio kasus positif sebesar 5 persen. Zubairi mengingatkan berdasarkan penambahan kasus positif harian yang berkisar antara 1.500 kasus hingga 2.000 kasus, dipastikan pada September mendatang komulatif positif kasus Covid-19 bisa mencapai 200.000 orang.

"Kalau kenaikan dari hari ke hari di atas 1.500, ada kemungkinan sebulan lagi kasus mencapai 200 ribu lebih. Nah, apakah sekarang kita siap? Kalau sekarang saja sudah penuh (rumah sakit), ditambah dua kali ya bisa bayangkan beratnya masalah untuk bulan September nanti," ujarnya.

Zubairi meminta pemerintah mempersiapkan kondisi terburuk, apabila terjadi lonjakan kasus dan penambahan pasien di rumah sakit. Pertama adalah menambah jumlah rumah sakit rujukan, terutama di wilayah DKI Jakarta yang mencatat pertambahan kasus Covid-19 yang tinggi setiap harinya.

Langkah berikutnya menyiapkan sistem informasi antarrumah sakit rujukan untuk memudahkan proses perujukan antar rumah sakit. Dengan sistem ini juga diharapkan penanganan pasien bisa lebih cepat tanpa perlu mencari-cari RS rujukan.

"Membuat sistem informasi antar RS rujukan harus lebih jelas supaya pasien tidak mencari-cari RS rujukan, padahal ada yang kosong. Penanganan juga lebih cepat," ujarnya.

Sampai saat ini, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rumah sakit di Jakarta sudah mencapai 65 persen. Sedangkan kapasitas ruang ICU dari 483 tempat tidur, saat ini 67 persen sudah terisi dengan pasien Covid-19.

DKI Tertinggi

Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, terjadi penambahan 2.307 kasus baru pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, terhitung sejak Kamis (13/8) pukul 12.00 WIB hingga Jumat pukul 12.00 WIB. Dengan demikian, secara akumulatif ada 135.123 kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga saat ini.

Dari data tersebut, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus tertinggi, yakni DKI Jakarta (538 kasus baru), Jawa Timur (418 kasus baru), Jabar (361 kasus baru), Jateng (192 kasus baru), dan Kalimantan Timur (98 kasus baru).

Di tempat terpisah, Presiden Joko Widodo mengatakan pandemi Covid-19 memberikan pelajaran pada kita tentang pentingnya infrastruktur digital. Pandemi Covid-19 yang mengharuskan masyarakat melakukan berbagai aktivitas secara online.

"Pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa ketersediaan dan berfungsinya infrastruktur digital menjadi sangat penting dan strategis," kata Jokowi. jon/Ant/fdl/P-4

Baca Juga: