Jakarta, 31 Mei 2024 - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menyelenggarakan Workshop Pengelolaan Keamanan pada Objek Vital Nasional (Obvitnas) dan Pencegahan Terorisme. Acara ini menghadirkan Vice President Keamanan Korporat PLN Kantor Pusat, Detty Elviany, sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Detty menekankan pentingnya membangun integritas PLN dalam mencegah radikalisme.

Acara ini juga dihadiri oleh General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, beserta seluruh jajaran Manajemen PLN UID Jakarta Raya hingga manajemen unit pelaksana.

Dalam sambutannya, Lasiran menekankan bahwa keselamatan jiwa manusia adalah prioritas utama bagi seluruh insan PLN. Namun, selain itu, keamanan aset yang dikelola juga menjadi hal yang tidak kalah penting.

"Keamanan aset adalah langkah upaya kita untuk memastikan agar layanan bisnis ketenagalistrikan PLN bisa berjalan dengan baik, sehingga reputasi PLN juga semakin baik," ujar Lasiran.

Tahun ini, PLN UP2D Jakarta sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) akan menjalani sertifikasi audit eksternal Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) oleh Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Tantangan pengamanan Obvitnas di sektor energi semakin kompleks, mencakup ancaman serangan fisik seperti kerusuhan, pencurian, terorisme, kecelakaan, gangguan alam, serta ancaman serangan siber.

"Untuk itu, saya minta seluruh jajaran Manajemen, baik dari PLN maupun Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP), agar mendukung langkah pengamanan aset dari segala potensi gangguan, baik dari dalam maupun dari luar PLN," lanjut Lasiran.

Dalam kesempatan ini, Detty Elviany menegaskan pentingnya memperkuat manajemen stakeholder, khususnya instansi pengamanan seperti TNI dan POLRI, untuk memperkuat sistem pengamanan aset PLN.

"Semoga agenda ini bisa memberikan manfaat besar bagi kita semua, dan semakin memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan aset-aset yang kita kelola demi terwujudnya zero harm dan zero loss di lingkungan PLN Disjaya," tutup Detty.

Baca Juga: