Seiring pergeseran perilaku konsumen dari cara tradisional ke digital, brand dewasa ini membutuhkan content creator untuk menarik perhatian konsumen melalui konten pemasaran yang kreatif dan tidak monoton.

Internet dan media sosial telah secara dramatis mengubah lanskap media dan memengaruhi industri pemasaran yang kini menjadi lebih terdesentralisasi.

Brand memiliki peluang untuk mempromosikan produk atau layanan dengan lebih bebas. Juga menjangkau audiens target mereka di platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok. Atas dasar itu, kebutuhan akan content creator menjadi kian penting.

Pasalnya, konten kreatif yang dibuat content creator dapat meningkatkan visibilitas brand di media sosial dan platform digital lainnya. Konten kreatif juga mampu membantu brand membangun kredibilitas dan reputasi yang baik di mata konsumen.

Terlebih, konten yang informatif dan berkualitas dapat menunjukkan bahwa merek memiliki pengetahuan dan keahlian dalam industri atau pasar yang menjadi fokusnya.

Dengan konten mereka, content creator membantu pertumbuhan basis pelanggan brand, yang pada akhirnya menghasilkan peningkatan penjualan.

Mengapa content creator penting bagi brand?

Bisa dibilang, content creator adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam membuat dan menghasilkan konten, seperti tulisan, gambar, video, atau audio, yang biasanya dipublikasikan di media sosial, platform online, atau situs web.

Peran utama pembuat konten adalah membuat narasi dan pesan yang bermakna melalui media. Menurut Influencer Marketing Hub., content creator begitu berharga bukan hanya kompetensi mereka dalam menyampaikan materi yang menarik bagi audiens merek, tetapi juga keterampilan mereka untuk menyampaikan dan menonjolkan narasi merek.

Banyak konsumen lebih percaya pada content creator daripada konten iklan pada umumnya karena sifat yang otentik dan organik.

Alasan konsumen menaruh kepercayaan pada konten kreator karena memiliki sifat yang otentik dan organik. Pasalnya, content creator akan menggunakan narasi atau visi pribadi mereka sendiri untuk memengaruhi audiens, inilah yang membuat kampanye mereka terasa lebih dekat dengan konsumen.

Contoh yang baik adalah pembuat membuka kotak produk untuk membagikan pemikiran awal mereka tentang produk tersebut dan kemudian membagikan ulasan mereka tentang item tersebut setelah menggunakannya selama beberapa hari.

Pelanggan potensial akan bersemangat untuk melakukan pembelian setelah melihat konten dan bereaksi terhadap rekomendasi terpercaya.

Apa bedanya content creator dengan influencer?

Di atas kertas, content creator dan influencer mungkin tampak seperti istilah yang sama. Mengingat banyak content creator yang pasti menjadi influencer. Begitu juga kegiatan influencer yang juga melibatkan produksi onten.

Namun, fungsi utama platform influencer adalah untuk menarik bisnis dan berfungsi sebagai agen pemasaran mereka. Di sisi lain, tujuan content creator adalah membuat dan membagikan konten menarik yang memberi nilai tambah bagi audiensnya tanpa harus berfokus pada aspek finansial.

Meski begitu, brand harus memilah content creator yang dapat menghasilkan materi yang menarik perhatian, memenuhi tujuannya, dan mewujudkan prinsipnya.

Dengan strategi yang matang untuk pemasaran bersama content creator, brand dapat menggunakan kolaborasi ini untuk mempererat hubungan dengan pelanggan dan mendorong lebih banyak bisnis melalui social commerce.

Baca Juga: