JAKARTA - Seluruh masyarakat diingatkan akan pentingnya mendeteksi sejak dini setiap penyakit agar jangan sampai terlambat menjadi parah.Puskesmas-puskesmas diminta sosialisasikan.

Langkah tersebut antara lain dijalankan Puskesmas Kecamatan Johar Baru terkait deteksi dini penyakit kepada masyarakat dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) dan World Diabetes Day (WDD) di RPTRA Rawa Indah, Kelurahan Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

Kepala Puskesmas Kecamatan Johar Baru, Arief Wahyudhy, mengatakan kegiatan HKN dan WDD merupakan momentum untuk mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya melakukan pencegahan dan mendeteksi berbagai penyakit sejak dini.

Kegiatan GKN itu sendiri dimulai dari senam pagi bersama, pemeriksaan mata, penyuluhan kesehatan, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan tekanan darah,pemeriksaan tuberkulosis. "Bahkan pemeriksaan inspeksi visual dengan asam asetat untuk mendeteksi dini kanker serviks," kata Ariefdi Jakarta, Jumat.

Arief mengungkapkan pihaknya secara aktif berkoordinasi terhadap semua pelayanan kesehatan untuk mengingatkan masyarakat agar melakukan pengecekan secara rutin."Kami secara aktif berkoordinasi dan berkolaborasi tidak hanya dengan puskesmas tetapi juga sektor layanan swasta. Mari sama-sama untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat agar peduli kesehatan sedini mungkin," ungkapnya.

Dalam hal ini, Arief mencontohkan ketika pandemi penyakit bawaan (komorbid) akan memberikan efek yang sangat berpengaruh."kita ingat waktu pandemi kemarin banyak sekali komorbid yang memberatkan Covid-19. Melalui HKN ini kembali kita mengingatkan pada masyarakat agar senantiasa secara dini untuk mencegah dan mendeteksi berbagai penyakit," ucap Arief.

Di tempat yang sama, Lurah Kampung Rawa Ferry, mengatakan pentingnya pencegahan dan pendeteksian dini penyakit di tengah masyarakat."Untuk pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan asupan gizi yang baik, dan menjaga imunitas tubuh dengan olahraga sekaligus menjauhi makanan-makanan yang dapat menyebabkan timbulnya suatu penyakit," kata Ferry.

Ferry mengatakan, wilayah permukiman padat yang terdapat asap rokok dan polusi udara membuat daya tahan tubuh lansia sangat berpengaruh.

"Lansia biasanya bermasalah pada penyakit dalam. Sedangkan banyaknya asap rokok membuat lansia menjadi lebih rentan karena terkontaminasi dengan debu, asap, polusi udara, dan sebagainya," ungkap Ferry.

Baca Juga: