Pertikaian antara Filipina dan Tiongkok makin memanas setelah Manila menuduh Penjaga Pantai Tiongkok menyita perbekalan pasukan Filipina dan Beijing menuding personel tentara Filipina telah  menodongkan senjata ke Penjaga Pantai Tiongkok.

MANILA - Penjaga Pantai Tiongkok (CCG) dituduh telah menyita dan membuang makanan dan perbekalan lain ke laut yang diperuntukkan bagi pasukan Filipina yang ditempatkan di pos terpencil di Second Thomas Shoal, Laut Tiongkok Selatan (LTS). Selain itu CCG juga diduga telah menghalangi evakuasi medis tentara yang sakit.

Kedua insiden tersebut terjadi pada tanggal 19 Mei lalu, ketika Angkatan Laut Filipina melakukan operasi pengiriman barang-barang perbekalan dari udara ke BRP Sierra Madre, sebuah kapal perang bobrok yang sengaja dikandas pada tahun 1999 untuk melindungi klaim Manila atas dangkalan tersebut, menurut seorang pejabat tinggi militer yang meminta untuk dirahasiakan jati dirinya karena tidak mempunyai wewenang untuk berbicara kepada media.

"Dalam insiden ketiga pada tanggal 24 Mei, CCG menggunakan meriam air untuk mengusir kapal nelayan Filipina di dekat perairan dangkal tersebut," kata pejabat militer tersebut pada Senin (3/6).

Narasumber untukInquirermelontarkan tuduhan tersebut beberapa jam setelah media pemerintah Tiongkok pada Minggu (2/6) mengklaim bahwa personel di Sierra Madre telah menodongkan senjata ke CCG pada hari yang sama yaitu pada 19 Mei.

Dalam postingan media sosial pada Minggu (2/6),China Central Televisionmengatakan setidaknya dua pria terlihat membawa senjata di dek dan mengarahkan senjata itu ke arah CCG. Sebuah video berdurasi 29 detik menunjukkan seorang pria bertopeng sejenak memegang benda hitam buram yang menyerupai senapan.

NarasumberInquirermengatakan CCG mengerahkan empat perahu karet selama operasi pengiriman perbekalan dari udara oleh pesawat Angkatan Laut Filipina ke Sierra Madre pada 19 Mei.

"Awak perahu karet Tiongkok mengambil sebagian perbekalan, sebagian besar makanan, dan menyebarkannya ke dalam air, memastikan tidak dapat dikonsumsi. Namun beberapa dari mereka mengambil perbekalan untuk diri mereka sendiri," kata narasumber itu.

"Pada hari yang sama, dua kapal CCG dan empat perahu karet juga mengganggu operasi evakuasi medis yang dimaksudkan untuk memberikan bantuan medis kepada tentara yang sakit," imbuh narasumber tersebut, seraya menyatakan bahwa salah satu kapal CCG langsung menembakkan meriam airnya ke arah salah satu perahu karet Filipina dan pelindung mesin kapal Filipina juga rusak setelah perahu karet Tiongkok menabrak bagian belakangnya.

Sedangkan seorang narasumber non-militer yang mengetahui operasi tersebut membenarkan adanya "gangguan" yang dilakukan oleh Tiongkok, namun versinya sedikit berbeda dari narasumber pertama, dengan mengatakan bahwa kapal-kapal Tiongkok telah mencoba untuk memblokir perpindahan personel antara kapal Angkatan Laut Filipina dan perahu kecil milik Penjaga Pantai Filipina.

Rotasi Reguler

Second Thomas Shoal atau oleh Filipina disebut Ayungin adalah dataran rendah yang terletak di dalam zona ekonomi eksklusif Filipina sekitar 194 kilometer dari Provinsi Palawan.

Tiongkok menggunakan apa yang disebutnya sebagai sembilan garis putus-putus (nine-dash line) yang mencakup sekitar 90 persen LTS untuk menegaskan klaim kedaulatannya atas Scarborough Shoal, terumbu karang terendam yang diidam-idamkan karena stok ikannya yang melimpah, dan Second Thomas Shoal, dangkalan dimana sekelompok kecil pasukan Filipina berjaga di sebuah pos berupa kapal perang usang yang sengaja dikandaskan Manila pada 1999 untuk menegaskan klaim teritorialnya.

Kapal perang Sierra Madre memerlukan rotasi reguler dan misi pengiriman pasokan ulang yang sering menerima gangguan dari Tiongkok. Misi pasokan terakhir yang diketahui publik adalah pada bulan Maret ketika sebuah kapal pasokan Filipina dirusak oleh meriam air yang ditembakkan oleh Tiongkok, sehingga menyebabkan cedera sejumlah awak. ST/Inquirer/I-1

Baca Juga: