JAKARTA - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dinilai sudah teruji, sehingga dipilih Presiden Joko Widodo. Penilaian ini datang dari pengamat kebijakan publik, Peri Farouk, Minggu (9/10).Kepala Sekretariat Presiden itu kapasitas tata kelola daerahnya sudah teruji.

Menurut Magister Hukum Universitas Gajah Mada (UGM) ini, Jakarta adalah titik pemberangkatan sebelum Heru melenggang ke kancah nasional sebagai Kasetpres.

Menurut Peri, dalam penetapan Heru menjadi Pj Gubernur DKI, Presiden Jokowi telah melakukan kajian dan analisis. Heru dianggap mampu menghadapi spektrum yang cukup luas di Jakarta.

Selama tiga tahun ke depan, kata Peri,Heru akan bekerja secara lurus serta tidak berpihak pada kepentingan kelompok atau individu tertentu. "Kami melihat adanya konsistensi dan integritas dalam menjalankan tugas sejak mulai berkarir di Jakarta sampai pada posisi strategisnya di Istana Presiden," katanya.

Peri menilai keputusan Presiden menunjuk Heru sangat tepat lantaran dia mempunyai pengalaman dan banyak melakukan terobosan selama berdinas di DKI dan di Istana Negara.

"Heru sudah teruji dengan berbagai dinamika di Jakarta. Banyak sekali terobosan yang dia lakukan mulai dari pengelolaan SDM, perencanaan pembangunan atau efektivitas birokrasi," ucapnya.

Data menyebutkan, sejak 1993 hingga sekarang, Heru Budi Hartono telah menduduki berbagi jabatan penting Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Contoh, Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara, Kasubag, Kabag, Kabiro, Wali Kota, Komisaris, hingga Kasetpres.

Heru juga disebut melakukan berbagai terobosan dan inovasi, baik di Pemprov DKI maupun di Istana Negara, di antaranya akselerasi pembangunan, revitalisasi infrastruktur, pengembangan SDM, suksesi vaksin Covid-19 di seluruh daerah hingga penyesuaian agenda kepresidenan.

???????Dia akan mulai menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan mulai 17 Oktober 2022. Ant/G-1

Baca Juga: