Semoga saja pengembangan yang akan dilakukan di Korps Brimob dan Korps Marinir bisa membuat Brimob dan Marinir lebih baik dan professional dalam menjaga NKRI.
Komandan Korps Brimob (Dankorbrimob) Polri rencananya tidak lagi dijabat oleh bintang dua. Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Pabowo akan menaikkan pangkat Dankorbrimob Polri menjadi jenderal bintang tiga atau Irjen Polisi mengingat tugas dan tanggung jawab yang diembang Dankor Brimob semakin berat.
Korbrimob akan ditingkatkan peran dan fungsinya dalam melayani dan mengabdi untuk Indonesia, khususnya dalam pengendalian situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas) dan operasi bantuan kemanusiaan.
Tidak hanya menaikkan pangkat jabatan untuk Dankorbrimob, personel Brimob di Indonesia bagian barat, bagian tengah, bagian timur, dan juga Ibu Kota Negara (IKN) juga akan ditambah. Pengamanan IKN dan juga dan juga pengamanan di lokasi pembangunan proyek strategis nasional merupakan tantangan besar Brimob.
Pengembangan organisasi di tubuh Brimob bisa dimengerti terutama untuk merespons dengan cepat dinamika yang terjadi di lapangan sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik dan cepat ke masyarakat yang membutuhkan. Sejumlah agenda penting sudah siap menanti.
Brimob diperlukan dalam pengendalian Covid-19 saat libur Natal dan tahun Baru (Nataru). Seusai liburan panjang biasanya kasus Covid meningkat. Pengamanan dan sosialisasi harus semakin diperkuat oleh kepolisian, termasuk Brimob guna mencegah munculnya gelombang ketiga Covid-19.
Kemudian tahun depan Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) 20 negara ekonomi terbesar dunia yang lebih dikenal dengan KTT G20. Tentu perhelatan akbar yang akan dihadiri para kepala-kepala raksasa ekonomi dunia tersebut harus kita amankan karena berdampak pada kredibilitas bangsa dan negara di mata dunia.
Tidak lama lagi kita juga akan memasuki tahun politik. Kita tentu masih ingat, Pilpres 2019 lalu berdampak pada polarisasi di tengah masyarakat. Kehadiran Brimob di tengah-tengah masyarakat diperlukan untuk tetap menjaga utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Di saat hampir bersamaan, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono juga akan meningkatkan pangkat Komandan Korps Marinir (Dankormar) dari bintang dua menjadi bintang tiga atau Mayor Jenderal TNI Marinir. Proses peningkatan itu sedikit lagi selesai dan tinggal menunggu Surat Keputusan Panglima TNI.
Peningkatan status Korps Marinir ini tentunya akan diikuti dengan penambahan tugas, baik itu dalam operasi militer perang (OMP) atau operasi militer selain perang (OMSP) termasuk sarana dan prasarana seperti alutsista (Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia) sehingga nantinya semua kekuatan marinr di berbagai wilayah akan sama.
Kita tentu senang dan bangga dengan rencana-rencana pengembangan Korps Brimob dan Korps Marinir guna merespons tuntutan masyarakat yang berkembang sangat dinamis.
Sama seperti organisasi pada umumnya, di masa datang, organisasi yang dapat berkembang dan maju hanyalah organisasi yang cepat tanggap terhadap perubahan. Orang-orang yang ada di organisasi dituntut tidak sekadar bersikap luwes dan mampu beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis, tetapi juga harus mampu mengantisipasi berbagai bentuk perubahan dan secara proaktif menyusun berbagai program pengembangan organisasi.
Semoga saja pengembangan yang akan terjadi di Korps Brimob dan Korps Marinir bisa membuat Brimob dan marinir lebih baik dan professional dalam menjaga NKRI.