YOGYAKARTA - Para pengusaha menilai produktivitas tenaga kerja di Indonesia masih ketinggalan dibandingkan sejumlah negara tetangga, terutama di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN. Sebab, produktivitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu kunci utama kemajuan perekonimian bangsa.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Rosan Perkasa Roeslani menyatakan SDM merupakan kunci keberhasilan suatu bangsa. Secara historis, lanjutnya, bangsa yang maju dan berkembang adalah mempunyai SDM yang bisa beradaptasi, maju dan meningkatkan produktivitasnya. Namun, dia mengakui, salah satu kendala yang dihadapi dalam pembangunan ekonomi adalah permasalahan produktivitas tenaga kerja di Indonesia.

"Untuk itu, menurutnya, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), pengembangan SDM harus dilakukan secepatnya secara terukur dan terstruktur," papar Rosan saat Rapimda Kadin Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Yogyakarta, Senin (22/7).

Wakil Gubernur DIY Paku Alam menyayakan peningkatan kualitas SDM sangat penting, terlebih lagi di tengah revolusi industri yang sedang berlangsung di Indonesia. Bahkan, saat ini, revolusi industri sedang berada di puncak dengan lahirnya teknologi yang semakin canggih.

Teknologi terutama internet tidak hanya menghubungkan jutaan manusia tetapi juga menjadi basis berbagai macam aktivitas, terutama ekonomi, sosial, dan pendidikan secara online.

Sementara itu, Ketua Kadin DIY, GKR Mangkubumi mengatakan pihaknya telah menandatangani kerja sama dengan Kadin Jerman untuk pengembangan SDM industri.

"Kadin DIY juga menandatangi MoU (nota kesepahaman) dengan asuransi ASEI Indonesia. MoU dengan asuransi ASEI Indonesia ini berisi tentang upaya pemenuhan kebutuhan dan pengembangan ekspor nonmigas serta memperkuat daya saing industri di DIY," papar GKR Mangkubumi.

YK/E-10

Baca Juga: