NEW DELHI - Seorang pengusaha berusia 52 tahun di India telah membangun sebuah rumah berbentuk replika kecil Taj Mahal yang ikonik untuk istrinya yang bernama Manjusha.

Anand Prakash Chouksey telah membangun "monumen cinta" berupa sebuah rumah dengan empat kamar tidur yang menyerupai keajaiban arsitektur marmer putih di Kota Burhanpur, Negara Bagian Madhya Pradesh, India tengah.

"Itu adalah hadiah untuk istri saya, tetapi juga untuk kota dan penduduknya," kata Chouksey kepada BBC edisi Selasa (30/11).

Taj Mahal adalah sebuah makam yang dibangun pada abad ke-17 oleh seorang raja dari kerajaan Mughal Islam, Shah Jahan. Sang raja membangun monumen itu untuk mengenang ratunya, Mumtaz, yang meninggal saat kelahiran anak ke-14 mereka. Sejak tahun 1983, Taj Mahal dinyatakan sebagai warisan dunia Unesco.

Terletak jauh di dalam properti Chouksey yang luasnya sekitar 40-50 hektare, rumah replika Taj Mahal itu telah menarik banyak pengunjung.

Monumen marmer yang menghabiskan biaya sekitar 3,7 miliar rupiah itu menjadi salah satu tempat wisata terbesar di India.

Sebelum pandemi, sekitar 70 ribu orang datang setiap hari, dari masyarakat umum, selebriti hingga pejabat. Orang-orang berjalan di halaman rumput dan mengambil gambar, katanya. "Banyak orang juga mulai melakukan pemotretan pre-wedding mereka di sini," tambah Chouksey.

"Saya tidak menghentikan mereka karena di kota kami, kami adalah komunitas yang erat di mana semua saling mengenal. Jadi, rumah saya terbuka untuk semua orang," ucap dia.

Chouksey mengatakan, tidak semua pengunjung diizinkan masuk ke dalam rumah karena bagaimanapun, itu adalah rumahnya dan ia beserta keluarganya tinggal di sana.

Namun terkadang, keluarga itu membuka pintu bagi tamu yang datang dan mengagumi interior rumah bermotif bunga berliku yang menghiasi dinding dan lantai marmer, dan jendela lattice (susunan potongan kecil kaca seperti berlian) yang menyeluruh.

Rumah ini memiliki dua kamar tidur utama yang terletak di dua lantai terpisah. Tidak lupa, terdapat juga perpustakaan dan ruang meditasi. Kemudian, ruang tamu memamerkan kolom marmer, tangga melengkung, dan langit-langit berlapis emas.

Meskipun Taj Mahal adalah inspirasi utama, Chouksey mengatakan desain interiornya tidak sepenuhnya Islami, tetapi juga dipengaruhi gaya kontemporer, yang terbukti dari pilihan sofa dan gorden.

Membangun replika monumen yang terkenal itu memakan waktu tiga tahun.

Chouksey dan istrinya juga melakukan banyak kunjungan ke Kota Agra, di mana Taj berada, untuk mempelajari detail aspek dari mausoleum itu.

"Kami juga menggunakan banyak gambar 3D Taj Mahal di internet untuk membuatnya sendiri," tambah Chouksey.

Idenya adalah untuk membangun sesuatu yang serupa, namun dengan ukuran sepertiga lebih kecil dari monumen yang sebenarnya.

Chouksey bukanlah orang pertama yang terinspirasi oleh keindahan Taj Mahal. Selama bertahun-tahun, orang-orang telah tertarik pada makam abad ke-17 yang tak lekang oleh waktu itu.

Pada 2013, seorang pensiunan pejabat pemerintah di Negara Bagian Uttar Pradesh, India utara, juga membangun replika Taj Mahal untuk mengenang istrinya.

Tapi, Chouksey mengatakan rumahnya tidak didedikasikan untuk istrinya saja. "Saat ini, ada banyak kebencian di negara kita. Orang-orang dipecah belah atas nama agama dan kasta," katanya.

Pemerintahan nasionalis Hindu dari Partai Bharatiya Janata (BJP) di bawah Perdana Menteri Narendra Modi telah secara luas dituduh mempolarisasi India di sepanjang garis isu agama, dan mendorong intoleransi.

Bahkan Taj Mahal telah terjebak di pusat kontroversi pada 2017 saat seorang anggota parlemen BJP menyebut monumen itu sebagai noda pada budaya India yang dibangun oleh pengkhianat.

Chouksey mengatakan dia ingin menyebarkan cinta di saat-saat yang menyedihkan seperti itu. "Dan rumah ini bagi saya adalah simbol cinta itu - yang melampaui perbedaan sosial dan kebisingan politik kita," tutur dia. BBC/I-1

Baca Juga: