JAKARTA - Pandemi harus dilihat sebagai masalah bersama. Maka, pengatasannya juga perlu kemitraan semua elemen. Demikian dikatakan Menaker Ida Fauziah dalam "Deklarasi Gotong Royong" mengatasi Covid-19 antara Kadin, Apindo, serikat pekerja, dan buruh, di Jakarta, Selasa (13/7).

Ida Fauziyah mengajak dunia usaha dan pekerja bersama-sama pemerintah menangani dampak pandemi Covid-19 terhadap sektor ketenagakerjaan. "Mari meletakkan pandemi sebagai problem bersama," katanya. Dia berharap semua sektor ketenagakerjaan, pengusaha, dan pekerja atau buruh untuk sama-sama menjadikan pandemi sebagai tanggung jawab bersama.

Dia optimistis kolaborasi semua pihak dapat berjalan dengan baik. Dia lalu merujuk sebelum PPKMDarurat, angka pengangguran berhasil diturunkan dari 9,77 juta pada Agustus 2020 menjadi 8,75 juta orang pada Februari 2021. Berdasarkan fakta tersebut, Ida mengatakan bahwa kolaborasi dapat membantu mengatasi dampak pandemi di sektor ketenagakerjaan.

Deklarasi menghasilkan sejumlah kesepatan. Di antaranya, menyelesaikan konflik ketenagakerjaan dengan dialog, dan menepis berita bohong Covid-19. Kemudian, saling mengingatkan protokol kesehatan. Menaker diberi tugas memperbaiki situasi industri dan ketenagakerjaan.

Rumkitlap Modern

Sementara itu, instalasi rumah sakit lapangan (Rumkitlap) Modern Yonkes Divif 1/1 Kostrad - RSPAD Gatot Soebroto mulai beroperasi. Sejak Senin (12/7) pagi, Rumkitlap Modern RSPAD sudah menerima pasien Covid-19 dengan kategori gejala ringan hingga sedang.

Menurut Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa, meskipun bukan bangunan permanen, Rumkitlap Modern ini dilengkapi dengan fasilitas mumpuni. Total ada 25 tenda yang terdiri dari ruang dekontaminasi, ruang operasi, ICU, dan ruang perawatan pria/wanita. Ada juga ruang radio, laboratorium, farmasi, IGD, serta posko komando. Rumkitlap modern tersebut juga dilengkapi AC, toilet, dan jaringan internet.

Andika menambahkan, semua Badan Pelaksana Pusat yang terlibat dalam pembangunan Rumkitlap seperti Kostrad, RSPAD, Pusziad, Pusbekang dan Pushubad, sudah melaporkan kesiapan masing-masing. Dari hasil pengecekan, Rumkitlap siap operasional untuk mulai melayani lonjakan pasien Covid-19.

Kepala RSPAD, Letnan Jenderal TNI dr Albertus Budi Sulistya, secara resmi mengoperasionalkan Rumkitlap tersebut usai apel kesiapan. Apel dihadiri seluruh tenaga kesehatan dan pendukung Rumkitlap. "Dengan mulai beroperasinya Rumkitlap, diharapkan RSPAD dapat semakin maksimal melayani masyarakat, terutama pasien Covid-19," tandasnya. ruf/G-1

Baca Juga: