Halloween telah tiba lebih awal dari sebelumnya di taman hiburan besar Amerika Serikat (AS). Ini dikarenakan operator besar seperti Disney, Six Flags dan Universal Studio berusaha memperluas jangkauan mereka dan membangun kecintaan konsumen terhadap kostum seram dan ketakutan.
Operator taman hiburan telah memperkenalkan berbagai atraksi, pertunjukan langsung, barang dagangan, serta makanan dan minuman di bulan Agustus, sebelum musim panas berakhir dan jauh sebelum hari libur yang sebenarnya, untuk memanfaatkan lonjakan popularitas Halloween. Upaya bertema liburan ini dilakukan pada saat jumlah pengunjung taman hiburan domestik merosot, menyusul lonjakan permintaan pasca-Covid.
Kepala Pemasaran di Six Flags, Edithann Ramey mengatakan, taman hiburan tersebut mengalami peningkatan jumlah pengunjung dan peningkatan pengeluaran tamu pada tahun 2023 ketika mereka memperkenalkan atraksi yang didasarkan pada film horor "SAW" dan "The Conjuring". Menurut dia, penawaran tersebut sangat sukses sehingga perusahaan taman hiburan telah berinvestasi lebih banyak untuk pengalaman Halloween seperti itu.
"Ini telah menjadi waktu dalam setahun yang berkembang secara eksplosif. Ini telah menjadi industri bernilai miliaran dolar dalam lima tahun terakhir," kata Ramey, dikutip dari Reuters, Jumat (30/8).
Sementara itu, Kepala Eksekutif Asosiasi Internasional Taman Hiburan dan Atraksi, Jakob Wahl mengatakan, Halloween telah menjadi salah satu nilai jual terkuat bagi taman yang melayani anak muda dan keluarga.
"Kami benar-benar melihat adanya pertumbuhan setiap tahun dalam hal acara Halloween, tidak hanya di Amerika Utara, tetapi juga di seluruh dunia," ujar Wahl.
Taman-taman Walt Disney yang memulai musim Halloween lebih awal dari sebelumnya tahun ini dengan "Mickey's Not So Scary Party" yang dimulai pada 9 Agustus dan berlangsung hingga akhir Oktober.
Disney mengungkapkan, Oogie Boogie Bash, sebuah acara dengan tiket terpisah yang dinamai penjahat "Nightmare Before Christmas", terjual habis tahun ini dalam waktu 11 hari. Popularitasnya mendorong perusahaan untuk memajukan tanggal perilisannya menjadi 25 Agustus dari 5 September.
"Kami telah melihat dari para tamu kami di tahun-tahun sebelumnya bahwa ada permintaan bagi mereka untuk datang dan menikmati musim tersebut bersama kami," tutur Tracy Halas, Direktur Kreatif Disney Live Entertainment.
Six Flags juga memulai Halloween di awal tahun ini, pada tanggal 14 September, dengan pengalaman baru yang disebut "Saw: Legacy of Terror" untuk merayakan ulang tahun ke-20 franchise film horor "SAW".
Menyusul penggabungan Six Flags dan saingannya, Cedar Fair, senilai 8 miliar dolar AS, yang menciptakan operator taman hiburan terbesar di Amerika Serikat, dengan 42 taman di 17 negara bagian, Six Flags meningkatkan investasinya di Halloween.
Hal ini termasuk menambahkan pengalaman bertema Hollywood ke Six Flags Fright Fest yang didasarkan pada serial fiksi ilmiah Netflix, "Stranger Things," serta film horor "Texas Chainsaw Massacre," dan "The Conjuring".
Universal Studios 2024 Halloween Horror Nights di Orlando yang dimiliki Comcast berlangsung dari 30 Agustus hingga 3 November, musim terpanjang yang pernah mereka miliki. Universal menambahkan rumah hantu "Ghostbusters: Frozen Empire" ke dalam program Halloween-nya bersama dengan atraksi pertama yang terinspirasi dari franchise horor, "A Quiet Place".
Universal juga bertujuan untuk menarik para tamu di Universal Studios Jepang dengan pertunjukan 4D baru yang berkolaborasi dengan serial televisi anime "Chainsaw Man". Baik Universal Orlando maupun Jepang akan menambahkan anggota pemeran yang berpakaian seperti tokoh antagonis yang disebut Pelahap Maut untuk menghantui Diagon Alley selama Malam Horor. Penjahat Disney Cruella de Vil menjadi tuan rumah perayaan "Let's Get Wicked" di Hong Kong Disneyland pada tahun 2022, yang menerima penghargaan industri dan kembali lagi tahun ini.